AMBON, Siwalimanews – Guna memberikan pelayanan dan lebih dekat sekaligus mengetahui keluhan masyarakat, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattmena berjanji akan lebih sering turun ke lapangan.

“Mengoptimalikan program walikota jumpa rakyat, saya akan berkunjung ke desa, negeri dan kelurahan setiap dua kali seminggu,” kata walikota ketika memberikan sosialisasi lima program prioritasnya di Balai Kota, Rabu (7/6).

Menurutnya banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan di tahun pertama kepemimpinan lewat 11 program prioritas.

Untuk itu dirinya telah bertekat menyelesaikan semua masalah yang ada dengan langsung terjun ke bawah.

“Saya akan melihat juga pemanfaatan DD dan ADD, percepatan suksesi pemilihan raja raja, penguatan peran camat dalam monitoring dan evaluasi kinerja pemerintah desa, negeri dan kelurahan juga peningkatan peran Kelurahan dalam pelak­sanaan sebagian kewenangan pemerintah,” janjinya.

Baca Juga: Pemda Tanimbar Siapkan Penjabat Sekda

Olehnya lewat lima program prioritas yang akan dilaksanakan hingga tahun 2024 mendatang, maka Pemkot Ambon berharp dukungan dari seluruh masyarakat kota.

Lima program yang akan dilaksanakan yakni pertama penguatan koordinasi dan konsolidasi dengan pemerintah Desa, Negeri dan Kelurahan. Kedua, peningkatan manajemen kinerja pemerintah.

Ketiga, pengendaliain inflasi, penurunan stunting, pengurangan angka kemiskinan dan sinkronisasi pelaksanaan program nasional dan program pemerintah daerah.

Keempat, penggunaan dan peningkatan kualitas infrastruktur dan kelima fasilitasi pemilu dan pemilukada tahun 2024 serta menjaga netralitas ASN.

Lanjutnya setahun sebelumnya ada 11 kebijakan prioritas dan setelah dievaluasi ada beberapa kebijakan yang sudah dituntaskan dengan pencapaian 100 persen tapi masih ada juga yang belum memenuhi target, maka untuk tahun kedua ini kami merumuskan lima kebijakan.

Untuk program peningkatan manajemen kinerja pemerintah juga menjadi prioritas demi memperbaiki pengelolaan keuangan daerah serta optimalisasi kualitas pelayanan publik.

“Kita akan lihat penyerapan APBD dan peningkatan PAD, kemudian opini BPK, monitoring center for prevention, penilaian RB dan SAKIP, penilaian LPPD,” tegasnya.

Selanjutnya, peningkatan nilai kepatuhan penyelenggaraan dan pelayanan publik, onovasi pelayanan publik, digital pelayanan, pengadaan mall pelayanan publik dan optimalisasi tugas pokok dan fungsi jabatan fungsional.

Sementara terkait dengan inflasi, penurunan stunting, pengurangan angka kemiskinan dan sinkronisasi pelaksanaan program nasional dan program pemerintah daerah akan dilakukan rapat rutin dengan TPID, operasi pasar, konsolidasi posyandu, penguatan kapasitas tenaga kesehatan dan kader posyandu, pemberian makanan tambahan serta pemberian tablet tambahan data untuk ibu hamil dan remaja putri.

“Program padat karya, peningkatan UMKM, pemberian bantuan sosial pelatihan tenaga kerja, penyebarluasan informasi lapangan pekerjaan, peningkatan status kota layak anak dan optimalisasi forum CSR juga akan dilakukan,” terangnya.

Permasalahan penggunaan dan peningkatan kualitas infrastruktur, peningkatan pengelolaan persampahan, kualitas lingkungan serta pengembangan dan peningkatan pengelolaan Parawisata juga akan dilakukan.

Selanjutnya, ada peningkatan kualitas jalan kota, penataan pedagang kaki lima, penyerahan kewenangan pengelolaan sampah ke kecamatan desa, negeri dan kelurahan.

Terakhir dirinya juga memastikan netralitas ASN pemkot ambon di pemilu dan pilkada 2024 mendatang.

“Intinya saya tidak mau angka program prioritas yang banyak, lima kebijakan ini memang benar-benar kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Dengan  demikian ia berharap dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat untuk menyelesaikan semua program yang ada bersama staf. (S-20)