AMBON, Siwalimanews – Sekretaris DPD Golkar Kota Ambon, Marcus Sia­hay memborong mayoritas dukungan dari se­jumlah kecamatan mau­pun or­ga­nisasi sayap partai ber­lambang pohon beri­ngin ini.

Ia akan bertarung ber­sama empat kandidat lainnya dalam pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Kota Ambon dalam acara Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Ambon yang akan berlangsung, di Hotel Marina, Senin (31/8)

Sesuai persyaratan, kader yang hendak mencalonkan diri menjadi Ketua DPD harus mendapatkan dukungan paling sedikitnya, 30 persen dari pemilik suara sah yang dibuktikan dengan dokumen dukungan.

Siahay  memperoleh dukungan 30 persen suara dari 11 pemilik suara sah di DPD Golkar Kota Ambon yaitu, berasal dari lima kecamatan di Kota Ambon dan Angkatan Muda Partai Golkar.

Ia bakal berkompetisi dengan Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta, Frederika Latupapua (anggota DPRD Kota Ambon), Rudy Lawalata (Ketua DPC Golkar Baguala) dan Ilham Sipahutar (Sekretaris AMPG  Kota Ambon)

Baca Juga: Musda IX Partai Golkar Malteng Alot

Menurut Ketua Steering Committee Musda IX DPD II Golkar Kota Ambon, Markus Pattiapon, dari 5 kader partai Golkar Kota Ambon yang resmi mengembalikan berkas mayoritas dukungan yaitu, Maks Siahay.

“Pak Maks Siahay yang memiliki dukungan banyak dari 11 pemilik suara sah di Kota Ambon dari ibu Elly maupun yang lainnya,” jelas Pattiapon kepada Siwalima, Kamis (27/8).

Pattiapon enggan menyebutkan berapa banyak dukungan suara sah yang diberikan oleh 5 DPC di Kota Ambon kepada Siahay, namun ia memastikan pelaksanaan Musda X DPD II Golkar Kota Ambon bakal bersaing alot, karena banyak kader yang mencalonkan diri.

Pattiapon mengatakan, hingga penutupan pendaftaran, Rabu (26/8) bakal calon ketua ada lima orang yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran dari delapan orang yang mengambil berkas pendaftaran.

Pertama,  Max Siahay yang saat selain sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Ambon periode 2015-2020, juga beliau adalah seorang pengusaha muda cukup dikenal di Kota Ambon.

Kedua, Ely Toisuta, saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Ambon yang merupakan perempuan pertama di Maluku menjadi Ketua DPRD Kota Ambon, selain itu juga menjabat sebagai ketua DPD Kosgoro Provinsi Maluku, dan masih aktif sebagai pengurus Golkar Kota Ambon sebagai Bendahara Partai.

Ketiga, seorang perempuan legislator, Frederika Latupapua, juga sebagai pengusaha ternama di Kota Ambon. Saat ini  menjabat sebagai Ketua KPPG Partai Golkar Kota Ambon.

Keempat adalah M. Ilham Sipahutar. Anak mudah ini telah lama malang melintang sebagai seorang aktivitis yang cukup berpengalaman dalam berbagai organisasi kepemudaan, dilingkungan partai Golkar, Ilham duduk sebagai sekretaris AMPG Kota Ambon, Ketua AMPI Kota Ambon.

Diluar golkar, anak muda ini juga berada pada berbagai jabatan penting diorganisasi kepemudaan, diantaranya, saat ini sebagai Ketua KNPI Kota Ambon.

Kelima, Rudy Lawalata, selain berlatar belakang sebagai pengusaha, juga bertindak sebagai Ketua Kecamatan Partai Golkar Baguala.

“Itulah para calon ketua, dengan latar belakang dan pengalaman yang mempuni, menandakan bahwa partai Golkar Kota Ambon memiliki posisi penting dalam percaturan politik di Maluku, khususnya Kota Ambon,” ujar Pattiapon.

Penuhi persyaratan

Dalam proses Musda, beberapa persyaratan yang harus dipenuhi para kandidat di antaranya, pernah menjadi pengurus partai satu periode atau menjadi pengurus organisasi yang didirikan Golkar.

“Melampirkan SKCK dari kepolisian, bebas dari narkoba yang dikeluarkan oleh rumah sakit pemerintah, bebas tidak pernah di pidana atau tersangkut hukum minimal lima tahun dibuktikan oleh surat dari pengadilan negeri Ambon,” sebutnya.

Terpisah, Sekretaris SC Musda IX DPD Partai Golkar Kota Ambon,  Friets Kerlely mengatakan, para bakal calon yang sudah menyerahkan berkas formulir pendaftaran akan diverifikasi oleh tim, dan sampai hari ini panitia telah menyelesaikan verifikasi berkas dan kemudian akan melakukan verifikasi fakual yang langsung on the spot pada lembaga yang mengeluarkan dokumen.

“Dalam kegiatan Musda ke IX nanti, karena dalam masa PSBB transisi, ada keterbatasan untuk peserta musda dan waktu pelaksanaannya dibatasi  seluruh peserta yang akan mengikuti musda, diharuskan untuk mematuhi semua protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah,” katanya.

Ada keinginan untuk para peserta akan mengikuti rapid tes, sehari sebelum pelaksanan musda. Namun ini masih dalam pembasan panitia untuk mencapai kesepakatan.

“Kita menerapkan protokol kesehatan sesuai peraturan. surat izin dari gugus tugas juga sudah ada,” katanya.

Acara musda juga akan dihadiri tim dari DPD Golkar Maluku dan DPP yang dalam hal ini Korwil.

Pada musda ini panitia SC diberikan kewenangan penuh mengatur jalannya kegiatan Musda.

“Kami sudah mengatur pelaksanaan musda ini dengan sebaik-baiknya, karena nantinya akan dikemas satu kegiatan sebelum musda digelar, yang muatannya memiliki nilai konstruktif bagi Golkar Kota Ambon ke depan,” ujarnya.

Panitia SC, lanjutnya, akan mendesin sebuah siskusi terfokus untuk menemu kenali persoalan Golkar Kota Ambon sebagai kebutuhan dan sarana penyaluran aspirasi politik masyarakat Kota Ambon, dimana keynote speech nya akan diminta Aziz Syamsuddin, Selaku Wakil Ketua DPP sekaligus Wakil Ketua DPR RI, dan juga diboboti oleh akademis dari Unpatti Jemmy Pietresz.  Peneliti Sinergi Data Indonesia, Barkah Pattimahu dan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy sekaligus ketua DPD Partai Golkar Kota Ambon.

Ditambahkan, diskusi terfokus ini adalah sebagai upaya untuk menghasilkan blueprint pengembangan Partai Golkar Kota Ambon.

“Kami memohon doa, semoga semuanya berjalan dengan lancar dan sukses,” minta Pattiapon. (Cr-2)