AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon Bo­dewin Wattimena memastikan akan melakukan perbaikan terhadap pelayanan publik yang sudah berjalan selama ini.

Pemerintah tidak mungkin me­ngukur persepsi masyarakat kota terhadap pelayanan publik yang dilakukan selama ini.

“Kalau kita lihat hampir diseluruh aspek atau seluruh bidang kita dituntut bagaimana melakukan tugas tanggung jawab pemerintah itu agar masyarakat terpuaskan dan ma­syarakat menerima dengan baik,” kata walikota ketika membuka workshop peningkatan kinerja penye­lenggaraan pelayanan publik di salah satu hotel di Ambon, Selasa (29/5).

Menurutnya kegiatan yang dila­kukan saat ini dalam rangka men­jawab minimal tugas dan tanggung jawab selaku pemerintah. Kenapa pelayanan publik itu ada, karena memang pemerintah dalam keha­dirannya untuk dibentuk diberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Pemerintah dibentuk oleh masyarakat untuk menjawab berbagai kebutuhan, menyelesaikan berbagai tantangan, dan perma­salahan yang di alami oleh ma­syarakat itu sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga: Mendagri Setuju Moriolkosu Penjabat Bupati Tanimbar

Orang nomor satu di Kota Ambon itu mengaku pelayanan publik musti menjadi tanggung jawab semua. Selama ini memang ada beberapa OPD yang secara teknis, yang berhubungan langsung dengan masyarakat atau publik.

Dikatakan, seminggu lebih Pemkot Ambon telah melakukan penan­da­tanganan nota kesepahaman de­ngan Ombudsman Perwakilan Maluku.

Pemerintah dan Ombudsman lanjutnya bersepakat untuk saling mendukung, saling memberikan bantuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkup Pemerintah Kota Ambon.

“Kita tentu berharap dari workshop ini minimal unit pelayanan publik di bisa mengerti dan memahami apa yang menjadi tugas dan fungsinya. Kalau sudah paham tugas, punya pola pikir yang sama untuk bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan publik di kota ini,” tegasnya.

Walikota menjelaskan, sekarang ini masyarakat sudah semakin cerdas, masyarakat sudah semakin kritis dan mampu mengkritisi apabilah perayaan publik yang diberikan kurang baik.

“Kita berharap bahwa dari workshop ini,  minimal materi yang disampaikan narasumber minimal bisa mencerahkan memberikan perubahan dan pemahaman kepada seluruh peserta,” harapnya. (Mg-1)