AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengaku, berdasarkan data  yang diperolehnya periode bulan Juli 2023, ada 18 kasus meninggal dunia akibat TBC di Kota Ambon.

Untuk itu walikota mengajak semua warga kota memerangi TBC dan stunting guna menciptakan kualitas generasi muda bangsa, khususnya di kota Ambon, sehingga sangat diharapkan, pojok peduli TBC dan stunting ini bisa menjadi peringatan bagi semua masyarakat.

“Kita mau harapkan pada 10-20 tahun kedepan kalau generasi muda hari ini tidak kita jaga dan lindungi mereka agar terhindar dari berbagai penyakit, termasuk TBC dan stunting,” ujar walikota.

Untuk itu kata walikota, pihaknya bersama PKK Kota Ambon terus berupaya menangani baik stunting maupun TBC, dengan membentuk pojok-pojok peduli ini dilokasi-lokasi yang dianggap rawan atau tingkat kasusnya lebih tinggi, seperti di Laha, Batu Merah, dan Kelurahan Nusaniwe.

Disadarai sungguh, bahwa ada tanggungjawab besar pemerintah untuk mempersiapkan generasi muda dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Hari Ini Dua Karateka Maluku Turun di Kelas Kumite Perorangan Putra

Oleh karena itu, upaya untuk menciptakan generasi yang berkualitas, ini dilakukan secara bersama dengan kerja kolaborasi, bersinergi agar seluruh persoalan terkait kualitas generasi muda, dapat diatasi dengan baik.

“Kami sadari bahwa tingkat penderita TBC dan stunting masih tinggi. Sampai 2022 kemarin, kasus TBC mencapai 1.331 penderita di Kota Ambon, dengan jumlah kematian 37 dan per Juli 2023 ada 18 kematian akibat TBC di Kota Ambon. TBC dan stunting merupakan persoalan yang kita alami bersama saat ini dalam upaya untuk menciatatan kualitas generasi muda. Maka dari itu, pojok ini hadir,” ucap walikota.

Sementara untuk stunting, pihaknya terus berupaya untuk turunkan dari 21,8 persen di tahun 2021, dan 2022 diangka 21,1 persen. Dimana jumlah ini masih jauh dari angka yang harusnya diupayakan pada tahun 2024, yakni 14 persen. Untuk itu, kita berterima kasih karena ini pojok ke-3 yang dilauncing oleh Pemprov Maluku guna mendukung kerja-kerja dari Pemerintah Kota Ambon.

“Kita berterima kasih, banyak hal sudah dilakukan pemprov untuk membantu kita dalam upaya menurunkan angka dua penyakit ini, demi menciptakan generasi muda yang berkualitas,” tandas walikota.(S-25)