AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengaku, tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN di Lingkup pemkot Ambon dipastikan akan mengalami kenaikan.

Bahkan saat ini, usulan kenaikan TPP ASN pemkot ini telah di sampaikan ke Kementerian Dalam Negeri dan kini masih menunggu persetujuan Mendagri Tito Karnavian, terkait dnegan jumlah atau besaran TPP yang akan dinaikan.

“Namun, disamping itu, tetap ada indikator sebagai fariabel penilaian, baik itu terkait kedisiplinan dan juga kinerja dari ASN itu sendiri, yang mana ada lima fariabel penilaian untuk ASN menerima TPP setiap bulannya,” ujar walikota saat memimpin apel perdana di Balai Kota, Senin (2/1)

Penilaian-penilaian fariabel itu kata walikota, harus diutamakan, sehingga ada ASN yang menerima TPP dengan jumlah bervariasi atau tidak sama.

“Ada yang dikucurkan 5 juta misalnya, tetapi dia hanya terima 1 juta, itu karena indikator penilaian tadi. Jadi nanti setelah mendapat persetujuan dari Mendagri soal besaran TPP, baru akan dituangkan dalam Perwali, agar dapat mengikat kita seluruh ASN, baik terhadap jumlah yang diberikan maupun indikator tadi,” jelas walikota.

Baca Juga: Jalin Kebersamaan di Tahun Baru, Pemkot Gelar Halal Bi Halal

Sedangkan menyangkut dengan kehadiran perdana di awal tahun 2023 ini kata walikota, tingkat kehadiran ASN secara presentase mencapai 87 persen.

Namun ASN yang tidak masuk pada hari pertama ini, sebagiannya mengalami sakit dan juga ijin, dan sebagian diantaranya, tidak ada informasi.

“Yang tidak masuk kantor ini ada yang ijin, cuti, ada juga yang sakit. Tapi sesuai Perwali, ASN yang tidak hadir tiga hari berturut-turut, gajinya akan dipotong sebesar Rp108 ribu,” tegas walikota. (S-25)