AMBON, Siwalimanews – Sudah tiga hari, Rijin Dapin war­-ga Pulau Ai, Kecamatan Banda, Kabupaten Malteng tercebur ke luat setelah longboat yang digunakan­nya dihantam gelombang tinggi pada Jumat (9/4) belum ditemukan.

“Sudah tiga hari kita lakukan pencairan korban belum dite­mukan, operasi SAR juga telah diperlebar jarak dari titik awal korban terjatuh ke radius yang lebih luas lagi,” jelas Kepala Basarnas Ambon, Mustari dalam rilis yang diterima Siwalima, Minggu (11/4).

Mustari menjelaskan, proses pencairan awal dilakukan di lokasi jatuhnya korban yakni di koordinat  4° 31.461′ S – 129° 47.166′ E atau berjarak : ± 14,56 NM dan heading 270° Barat dari Pos SAR Banda.

“Kita perluas lagi lokasi pen­carian pertama di koodinat 4 32.4 S, 129 45.88 E, kedua di koordinat 4 3.06 S, 129 45.88 E ketiga di koodinat 4 3.06 S, 130 21.44 E dan keempat dikoordinat 4 32.4 S, 130 21.44 E,” terang Mustari.

Proses pencairan juga, kata Mustari selain menerjunkan tim SAR Banda juga melibatkan personil dari TNI AL, personil Polsek Banda, anggota Koramil Banda dan warga setempat.

Baca Juga: BAKTI Janji Percepat Pembangunan BTS di Daerah Perbatasan

Pancairan korban juga meng­gunakan 1 alat Rigid Inflatable Boat (RIB) dan sejumlah long boat milik nelayan setempat. “Kita pastikan tiga hari proses pencairan, korban belum di­temukan, dan pencairan akan di­lanjukan pada esok hari­nya,”  tandasnya. (S-39)