Dengan mengusung Tema Tanimbar Optimis Pulih Lebih Cepat, Tanimbar Bangkit Lebih Kuat, peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Kepulauan Tanimbar ke 23 dirayakan di lapangan upacara Mandriak desa Sifnana kecamatan Tanimbar Selatan dengan nuansa budaya Tanimbar yang lengkap dengan pakaian adat sebagai lambang kebesaran daerah berjuluk Bumi Duan Lolat tersebut, Selasa (4/10).

Penjabat Bupati, Daniel E Indey, dalam sambutannya mengatakan, Tanimbar kini telah daerah memasuki usia ke-23 tahun, dengan usia itu, menurutnya merupakan usia yang produktif bahkan telah memasuki usia dewasa yang siap untuk kerja.

Indey, dalam kesempatan itu mengatakan, Tanimbar di usia ke-23 Tahun ibarat seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan kuliah, bahkan di usia tersebut merupakan usia yang sangat produktif dan telah siap memasuki dunia kerja. Artinya, daerah ini tengah berada dalam masa produktif meraih cita-cita dan suatu harapan masa depan”, ungkapnya.

Bila usia yang produktif memasuki dunia kerja dikaitkan dengan Tema HUT ke-23, “Tanimbar optimis akan pulih lebih cepat, Tanimbar Bangkit Lebih kuat’, yang bermakna bahwa harus memiliki optimisme ditengah situasi global dengan berbagai tantangan.

Baca Juga: TP-PKK Kota Ambon Hadiri Peringatan Hari Batik Nasional

“ Untuk itu, sebagai Bupati Tanimbar saya mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah berjuluk Bumi Duan Lolat ini agar terus melestarikan budaya warisan leluhur. Kesenian, kehidupan sosial yang mengedepankan kerukunan toleransi antar umat beragama serta mampu bersaing dengan mengelola potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki secara maksimal. Maksudnya agar tujuan mewujud­kan Tanimbar Maju dan Mandiri dapat tercapai,”ingat Indey.

Bila usia yang produktif memasuki dunia kerja dikaitkan dengan Tema HUT ke-23, “Tanimbar optimis akan pulih lebih cepat, Tanimbar Bangkit Lebih kuat’, yang bermakna bahwa harus memiliki optimisme ditengah situasi global dengan berbagai tantangan. Untuk itu, sebagai Bupati Tanimbar saya mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah berjuluk Bumi Duan Lolat ini agar terus melestarikan budaya warisan leluhur. Kesenian, kehidup­an sosial yang mengedepankan kerukunan toleransi antar umat beragama serta mampu bersaing dengan mengelola potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki secara maksimal. Maksudnya agar tujuan mewujudkan Tanimbar Maju dan Mandiri dapat tercapai,” ingat Indey.

Dia juga menyampaikan prestasi yang telah diraih generasi milenial Tanimbar saat dirinya memimpin antara lain, Dafrosa Oratmangun terpilih sebagai Putri Genre Maluku, Duta Kosmetik Aman mewakili Maluku di Bekasi dan Stela Sainya­kit sebagai anggota Paskibraka ting­kat Nasional serta Putri Pariwisata. Sebagai Bupati Tanimbar bangga atas prestasi putra-putri dari Bumi Duan Lolat selama ini di berbagai bidang baik pada level nasional maupun internasional, ungkapnya lagi.

Pada kesempatan itu juga, Indey menyoroti berbagai hal termasuk soal ketertarikan generasi muda pada budaya luar negeri khususnya yang bersifat negatif misalnya pergaulan bebas, konsumsi narkoba serta terpengaruh kemajuan teknologi dimana akses seluruh dunia jadi lebih dekat. Hal ini justru berimbas pada kemunduran karakter generasi milenial Tanimbar yang berakibat pada kemunduran karakter asli berdasarkan adat budaya Duan Lolat. Inilah fakta terbaru, sesuai laporan dari labora­torium bahasa bahwa bahasa daerah di KKT sudah hampir punah, tegas Bupati. (S-08)