PEMERINTAH Kabupaten Maluku Barat Daya melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober 2022, dan bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Th. Noach. Sementara Komandan Upacara Letda Mar. Wahyudi Syaiful Nasibu.

Upacara diikuti oleh Kapolres MBD, AKBP Pulung Wietono, Dandim 1511 Pulau Moa, Letkol Inf. Gali Perkasa, Wakil Ketua I DPRD Kab. MBD, Ever Mosse, Kajari MBD, Bambang Rudi Hartoko, SH, MH Para Asisten, Staf Ahli,  Perwira Polri dan TNI, Pimpinan OPD, Pejabat Kejaksaan Negeri, Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional, ASN dan Tenaga Kontrak Lingkup Pemda Kab. MBD, 1 regu Polres MBD, Kodim 1511 Pulau Moa dan Brimob MBD, Para Pelajar Tkt. SMA, SMP dan SD..

Upacara berlangsung khidmat dan ditutup dengan  Aubade oleh para pelajar SMA Negeri 13 Maluku Barat Daya.

Saat ditemui seusai pelaksanaan upacara, Bupati MBD, Benyamin Th. Noach, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila, sebab nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ini sudah teruji lebih kurang 77 tahun sejak lndonesia merdeka. Berkali kali upaya untuk merubah ldeologi Pancasila dengan ldeologi yang lain selalu menemui kegagalan.

Baca Juga: Ambon Juara Umum III Pesparani Tingkat Provinsi

“Namanya saja Kesaktian Pancasila, artinya bahwa Pancasila memang sakti. Sejarah mencatat, Pancasila berulang kali dirongrong, bahkan sejak tahun 1945, bangsa ini menetapkan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia namun selalu ada rongrongan, tahun 1948 ada, tahun 1966 juga ada, berkali-kali dirongrong, tapi kita buktikan bahwa benar, Pancasila memang sakti, karena itulah milik bangsa Indonesia”, ungkap Noach.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila saat ini, harus menjadi momentum untuk memastikan bahwa Pancasila jaya di seluruh Indonesia, tetap menjadi dasar negara, ideologi negara dan falsafah hidup Bangsa Indonesia.

Kata Bupati, Pancasila bukanlah sesuatu yang baru di bangsa ini, karena digali dari akar budaya Bangsa Indonesia. Keyakinan bangsa Indonesia kepada Tuhan, nilai-nilai toleransi, persatuan dan gotong royong, yang ada dalam kehidupan masyarakat ini, itulah yang digali menjadi butir-butir Pancasila.

“Saya mengajak seluruh masyarakat MBD untuk menjaga dan memupuk nilai-nilai persatuan dan kesatuan, toleransi antar umat beragama dan kelompok serta gotong royong, sehingga Bangsa Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang kuat dan hebat tetapi tidak melepaskan nilai dan akar budayanya”, ajaknya.

Ia berharap, seluruh masyarakat MBD bersatu, bergandengan tangan membangun bangsa ini, memupuk kebersamaan antar sesama, menjaga nilai-nilai luhur yang ada dalam kehidupan masyarakat.

“Mari kita Bersatu dan bergandengan tangan bangun Maluku Barat Daya dengan tetap menjaga nilai-nilai luhur yang dalam masyarakat, kebersamaan dan hubungan kekeluargaan antar sesama”, harapnya. (S-08)