SECARA komprehensif kondisi geografis termasuk didalamnya  problem pembangunan yang membelenggu  membuat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) tertinggal dibanding daerah lain di Indonesia.

Salah satunya yakni problem infrastruktur jalan dan jembatan.

Menindaklanjuti persoalan tersebut, Pemkab SBT  bersama DPRD setempat menyerahkan proposal usul pembangunan sejumlah sarana infrastruktur di kabupaten bertajuk ita wotu nusa itu kepada pemerintah pusat melalui Deputi 1 KSP, Febry Calvin Tetelepta, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Penyerahan proposal itu sebagai bentuk tindaklanjut dari pertemuan sebelumnya, yang berlangsung di Jakarta.

“Proposal sudah kami serahkan kepada pemerintah pusat melalui Deputi 1 KSP, di Jakarta, beberapa waktu lalu,” ungkap Bupati SBT, Abdul Mukti Keliobas, kepada Siwalima, kemarin.

Baca Juga: Anggota DPRD Maluku Ikut Bimtek Tingkatkan Kapasitas

Dijelaskan, proposal yang diajukan kepada pempus itu terkait dengan infrastruktuf seperti  jalan Banggoi-Werinama, Kota Baru-Werinama dan sejumlah  jembatan di Werinama dan Kilmury dan dari panjang jalan yang diusulkan itu, pemerintah pusat menilai proyeksi anggaran yang dibutuhkan tidak terlalu berat sehingga mudah diakomodir “ bebernya.

Bupati mengaku, pemerintah melalui Deputi 1 KSP menyanggupi semua usulan itu dengan berjanji akan mengakomodirnya dalam APBN Perubahan tahun ini.

“ Jika kondisi keuangan negara tidak memungkinkan untuk diakomodir dalam APBN Perubahan, maka semua pembiayaan kebutuhan itu akan dialokasi melalui APBN 2023 nanti,” katanya.

Selain sarana jalan dan jembatan, pembangunan jaringan listrik di sejumlah wilayah di kabupaten bertajuk Ita Wotu Nusa ini juga turut diusulkan dalam proposal yang sama. Khusus PLN pulau panjang, ditargetkan sebelum memasuki Ramadhan tahun ini sudah bisa teraliri listrik.

Diketahui Pulau Panjang merupakan satu dari tujuh titik di kabupaten ini yang ditargetkan oleh PLN wilayah Maluku-Maluku Utara teraliri listrik pada tahun 2021 kemarin. Dari tujuh titik yang ditargetkan itu satu diantaranya yakni pulau Keffing telah terealisasi, sedang enam lainnya tengah dalam proses. Enam titik itu antara lain Teor, Watubela, Pulau Panjang, Seram Laut, Kwamor dan Guli-Guli.

“Dalam pertemuan itu pihaknya telah menegaskan pentingnya pemenuhan kebutuhan layanan listrik bagi daerah-daerah tersebut,” katanya. (*)