PIRU, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) komitmen mendukung program Inovasi Daerah Tahun 2021. Hal ini penting guna proses pengembangan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik oleh setiap organisasi perangkat daerah serta berbasis program dan kegiatan yang inovatif.

Demikian ditegaskan Bupati Moh Yasin Payapo dalam sambutannya pada acara Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Road Map Pengembangan Sistim Inovasi Daerah (SIDa) tahun 2020, yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, yang berlangsung di aula lantai III Kantor Bupati, Senin (14/12).

Dijelaskan, perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai akibat berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah secara delegatif mewajibkan daerah, untuk selalu proaktif dalam pelaksanaan seluruh kewenangan yang diberikan melalui pembagian urusan pemerintah baik yang bersifat kunkuren, urusan wajib maupun urusan pilihan dengan tujuan untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan publik.

Pelaksanaan seluruh urusan pemerintahan yang diberikan itu diimplementasikan kedalam berbagai program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi perangkat daerah, dengan berpedoman pada visi dan misi pemerintah daerah saat ini.

“Dalam mewujudkan visi dan misi maka tentu banyak tantangan yang akan kita hadapi tetapi juga ada peluang yang dapat kita manfaatkan,” ucapnya.

Baca Juga: DPRD Optimis Kebijakan LIN Tetap Jalan

Kata bupati, oleh karena itu sinergitas antara perangkat daerah sangat penting dan menjadi kekuatan untuk melakukan perubahan-perubahan pada seluruh sektor pelayanan publik dengan sentuhan inovasi baru guna terciptanya daya saing daerah.

Bupati mencontohkan, beberapa waktu yang lalu Pemda SBB telah mengikuti lomba Inovasi daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) melalui Badan Litbang Pusat.

“Dan atas hasil kerja keras kita semua, pemerintah daerah meraih 7 juara untuk 7 sektor yang dilombakan. Hasil ini menjadi pemicu untuk kabupaten dalam melakukan inovasi diberbagai sektor pelayanan publik,” tegas bupati.

Lanjutnya, kegiatan FGD sangatlah penting dan strategis dalam rangka memberikan masukan dan saran pertimbangan guna memboboti dukumen road map pengembangan sistim inovasi daerah kabupaten yang masih disusun oleh tim Universitas Gadjah Mada, dan akan menjadi dasar dalam proses pengembangan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik oleh setiap organisasi perangkat daerah serta berbasis program kegiatan inovatif.

Bupati menambahkan, di tahun 2020 sesuai hasil inovation Govermant Award (IGA) pemerintah daerah telah melewati zona merah, dan zona orange serta berada pada zona biru atau berada pada kategori kabupaten inovatif. “Olehnya itu kedepan menjadi tugas kita bersama untuk mencapai zona hijau atau kategori kabupaten terinovatif,” harapnya. (S-48)