AMBON, Siwalimanews – Hujan deras yang mengguyur Pulau Ambon dan sekitarnya sejak, Selasa (23/8) hingga Rabu (24/8) mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor di Desa Wakasihu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah.

Akibatnya akses jalan dari arah Wakasihu menuju ke Kota Ambon tertutup material longsor. Material longsoran tanah yang begitu tebal membuat warga sekitar dan Polsek Leihitu Barat kesulitan untuk membersihkan area yang merupakan akses jalan utama menuju ke Kota Ambon.

Kapolsek Leihibar selanjutnya berkoordinasi dengan pihak Dinas PU Maluku untuk membantu membuka akses jalan yang terisolasi tersebut.

Kasi Humas Polresta Ambon Ipda Moyo Utomo kepada wartawan di Mapolresta, Kamis (25/8) mengatakan, bencana longsor yang terjadi pada Rabu (24/8) merupakan dampak dari hujan yang terjadi secara terus menerus di wilayah Kota Ambon dan akhir-akhir ini.

“Diperkirakan intensitas  hujan terus menerus dari hari Selasa malam sampai Rabu pagi membuat struktur tanah yang berada dalam posisi kemiringan mengalami longsor beserta pepohonan dan tiang listrik sehingga menutupi jalan raya,” ungkap Utomo.

Baca Juga: Besok Hasil Seleksi Sekda Maluku Dibawa ke Kemendagri

Menurutnya, berbagai upaya sudah dilakukan untuk membersihkan area longsoran, namun keterbatasan alat membuat warga dan pihak kepolisian kesulitan. Untuk itu Kapolsek Leihibar Ipda Sofia Ester Alfons berkoordinasi dengan pihak PU untuk membantu melakukan pembersihan material longsor.

“Kapolsek Leihibar sudah berkoordinasi  dengan pihak Bina Marga PU Provinsi untuk melakukan proses tindakan awal mengatasi longsor tersebut, dan kemarin Kepala Seksi Bina Marga Ibu Amy Pellu dan bersama 2 Stafnya turun langsung ke TKP,” jelas Utomo.

Dari hasil peninjauan tersebut, pihak Bina Marga selanjutnya berkoordinas dengan kontraktor terdekat dengan TKP yang memiliki alat berat (exavator) untuk membantu membersihkan material longsoran agar akses jalan bisa dibuka.

“Timbunan tanah sangat tebal dan lebar, sehingga yang bisa lakukan hanya dengan menggunakan alat berat, maka dari itu pihak PU lakukan koordinasi agar mencari exavator yang terdekat dan dari hasil koordinasi terakhir, exavator sementara masih dalam koordinasi menunggu info hari ini,” tutur Utomo.

Mengingat akses jalan yang masih tertutup, Utomo menghimbau masyarakat atau penguna jalan yang akan melakukan perjalanan dari Arah Desa Hatu ke Desa Wakasihu ataupun sebaliknya, untuk sementara tidak melintasi jalan tersebut.

Pihaknya juga telah menghubungi PLN terdekat di Negeri Allang maupun Larike, untuk mengatasi robohnya tiang listrik akibat tertimpa material lonsoran. (S-10)