AMBON, Siwalimanews –  Provinsi Maluku kembali masuk dalam kategori daerah rawan pangan yang cukup tinggi, untuk itu Pemprov Maluku diminta untuk segera bergerak cepat mengantisipasinya.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Maluku Andi Munaswir kepada Siwalimanews di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu (7/12) mengatakan, masuknya Maluku kedalam deretan daerah yang rawan pangan menjadi ancaman besar bagi masyarakat.

Untuk melindungi masyarakat dari dampak krisis pangan, maka harus ada langkah-langkah konkrit yang ditempuh pemprov dengan mengoptimalkan semua sumber-sumber pendukung, termasuk transportasi antar wilayah.

Transportasi laut maupun darat dari daerah penyuplai bahan pangan ke daerah yang menjadi pangsa pasar sangat diperlukan, sebab jika transportasi tidak memadai, maka pasti akan mempengaruhi distribusi bahan pangan yang akan memicu terjadinya krisis pangan.

“Maluku ini masih dikategorikan sebagai provinsi yang masuk kategori rawan pangan, untuk itu sarana dan prasarana transportasi yang menghubungkan wilayah penghasil pertanian diharapakan dapat difasilitasi agar muda memasok hasil pertanian tersebut ke wilayah-wilayah konsumen,” ucap Munaswir.

Baca Juga: Tiga Kabupaten di Maluku Masuk Daerah Rawan Pangan

Munaswir mengaku, sampai dengan saat ini persoalan tranportasi belum juga mendapat perhatian khusus dari pemprov, terbukti dengan masih adanya wilayah-wilayah produksi pangan yang belum memiliki akses transportasi yang lancar.

Untuk itu, pemprov diminta untuk dapat melakukan upaya terukur, guna mencegah terjadinya krisis pangan di Maluku yang berakibat pada kesengsaraan masyarakat.(S-20)