AMBON, Siwalimanews – Satu lagi pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Ambon meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD dr. M. Haulussy pada Rabu (10/6) sekitar pukul 18.15 WIT.

Korban merupakan pa­sien rujukan dari Rumah Sakit Sumber Hidup dan masuk ke RSUD dr. M. Haulussy pada Rabu (10/6) sekitar pukul 13.05 WIT dengan diagnosis pneumonia  dan neumonia (infeksi yang terjadi pada kantung-kantung udara di dalam paru-paru dan diabetes mellitus (DM).

“Kita punya pasien dengan inisial PL (57) meninggal dunia dalam pera­watan di RSUD dr. M. Haulussy hari ini,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang ketika di konfirmasi Siwalima melalui telepon selelurnya tadi malam.

Ia mengaku, kalau korban meru­pakan pasien dalam pengawasan setelah dilakukan tes cepat dengan metote Tes Cepat Molekuler (TCM) RSUD dr. M. Haulussy. “Hasil tes menggunakan metode baru TCM hasilnya positif,” jelas Kasrul.

Jenis tes ini, biasa digunakan untuk pasien penyakit tuberkolosis (TB). Dengan metode TCM, peme­riksaan akan menggunakan antigen.

Baca Juga: Kasrul: Pasien LU dari Ambon Bukan KKT

Lebih lanjut, pemeriksaan pada TCM dilakukan dengan mengguna­kan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus corona pada mesin yang meng­gunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus corona.

“Setelah dipastikan korban me­ninggal dunia, maka proses pema­kaman dilakukan dengan Protokol Covid-19,” ujarnya.

Kata Kasrul, Gustu Maluku telah memberikan pemahaman kepada pihak keluarga terkait dengan proses pemakaman korban.

“Kita sudah berikan edukasi kepada pihak keluarga dan proses pemakaman dilakukan dengan protokol Covid-19,” tandasnya.

FL Meninggal

Sebelumnya, satu lagi pasien da­lam pengawasan (PDP) di Kota Ambon meninggal dunia Selasa (9/6) sore, setelah menjalani perawatan di RSUD dr. M. Haulussy Ambon.

Perempuan 30 tahun berinisial FL ini masuk ke rumah sakit pada Senin (8/6) sekitar pukul 20.10 WIT de­ngan keluhan batuk-batuk dan lemas. Tim medis melakukan pemeriksaan rapid rest, dengan hasil reaktif.

Kemudian Selasa (9/6), FL dipin­dahkan ke ruang isolasi untuk peng­ambilan sampel swab dan mendapat penanganan sesuai pasien Covid-19. Namun korban dinyatakan mening­gal dunia pukul 17.00 WIT.

“Jadi dia masuk dengan status PDP,setelah menjalani perawatan, jam 5 sore tadi menghembuskan napas terakhir,” jelas Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, tadi malam.

Sebelum meninggal, tim medis sudah mengambil spesimen melalui swab dengan metode baru yakni tes cepat molekuler (TCM).

“Hasil pemeriksaan swab dengan metode TCM itu hasilnya positif. Alat ini juga digunakan untuk pasien yang memang kritis sekali,” terang Kasrul.

Dijelaskan, pemeriksaan dengan metode TCM dilakukan dengan meng­gunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge.

“Tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus corona pada mesin yang menggunakan cartridge khu­sus yang bisa mendeteksi virus corona,” katanya.

Kasrul mengungkapkan, pasien FL telah dimakamkan dengan pro­tokol Covid-19 di TPU Desa Hu­nuth, Kecamatan Baguala. (S-39)