AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi, Klima­to­logi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon menghimbau masya­rakat Maluku untuk mewas­padai gelombang tinggi capai 4 meter pada sejumlah wilayah perairan di Maluku.

Kepala Stasiun Meteorologi Mari­tim Ambon Ashar mengatakan, se­suai dengan prakiraan cuaca itu per­airan Maluku akan dilanda gelom­bang tinggi, sehingga dikeluarkan­nya peringatan dini.

“Peringatan dini ini berlaku mulai hari ini Rabu (10/6) pukul 09.00 WIT-Kamis (11/6) pukul 09.00 WIT,” ung­kap Ashar dalam rilisnya yang dite­rima Siwalima,  Rabu (10/6).

Tinggi gelombang mencapai 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di Laut Banda, Perairan Kepulauan Serma­tang-Leti, Perairan Kepulauan Ba­bar, Perairan Kepulauan Tanimbar, Per­airan Kepulauan Kei, Perairan Ke­pulauan Aru, hingga Laut Arafuru.

“Pusat tekanan rendah 1008hPa di Samudera Pasifik Timur Filipina, pola angin di wilayah Indonesia ba­gian utara umumnya dari tenggara-barat daya dengan kecepatan 5-25 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur-Selatan de­ngan kecepatan5-30 knot,” ujarnya.

Baca Juga: Jalan Nyaris Putus, Akses ke Masohi Lumpuh

Untuk tinggi gelombang 1,25-2,50 meter, berpeluang terjadi di Laut Seram, Perairan Ambon dan Lease serta Perairan Selatan Seram.

Untuk kecepatan angin tertinggi, terpantau di Laut Halmahera, Per­airan Pulau Buru, Perairan Pulau Seram, Laut Seram, Laut Banda, Laut Ara­furu, Perairan Yos Sudarso dan dan Perairan Merauke. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

BMKG mengingatkan, instansi terkait untuk memperhatikan kesela­ma­tan pelayaran terutama bagi pera­hu-perahu nelayan, kapal-kapal rak­yat, kapal tongkang, kapal ferry serta kapal-kapal kargo maupun kapal pesiar.

“Kita juga himbau kepada masya­ra­kat untuk tetap tinggal dan berak­ti­vitas di pesisir sekitar area yang berpe­luang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” himbaunya. (Mg-5)