AMBON, Siwalimanews – Sidang ke-38 Sinode GPM kini mulai memba­has kriteria bakal calon ketua sinode. Dalam agen­da persidangan yang berlangsung Selasa (9/2) yakni pembahasan komisi-komisi, komisi yang paling mendapat perhatian peserta sidang yakni komisi kriteria yang didalamnya membahas tata cara pemilihan.

Ketua Panitia Sidang ke-38 Sinode GPM, Tonny Periella kepada Siwalima menjelaskan, terdapat dua titik lokasi yang bakal menyedot energi peserta sidang yakni Gereja Imanuel Karpan dan Gereja Nazaret Karpan.

Di Gereja Imanuel Karpan menjadi tempat sidang guna membahas kriteria bakal calon ketua sinode, wakil ketua serta sekretaris umum yang akan memimpin Sinode GPM lima tahun kedepan.

“Dari semua komisi, pastinya komisi kriteria dalam bersidang alot. Karena memang komisi itu menye­diakan fasilitas untuk pemilihan ketua, wakil ketua, sekretaris umum. Oleh karena itu, berbagai per­syaratan dibicarakan di sana dan itu menjadi perdebatan yang sangat serius sehingga komisi fokus disitu,” kata Pariella.

Komisi kriteria juga bertugas me­rumuskan standar-standar nor­matif yang akan menjadi instrumen guna menyeleksi siapakah bakal calon yang tepat untuk menduduki posisi ketua, wakil ketua, dan sekretaris umum.

Baca Juga: 85 Persen Nakes di Aru Telah Divaksin

Komisi lain yang dibahas di ka­wasan Karpan tepatnya di Gereja Nazaret yakni umum dan reko­mendsi. Menurut Pariella, pada komisi ini pembahasan alot karen terkait dengan hal-hal yang berada di luar rancangan pelayanan dan berkaitan dengan hal-hal umum.

“Iya, jadi itu di komisi umum rekomendasi bertempat di Gereja Nazaret. Jadi berbagai hal yang terkait dengan katakanlah hal-hal lain diluar substansi inti, misalnya soal kegiatan ekonomi gereja, soal ba­gaimana posisi gereja terhadap dinamika bangsa dan macam-ma­cam itu dibahas disitu,” jelas Pariella.

Ia menargetkan proses sidang komisi akan memakan waktu dua sampai dengan tiga hari. Namun cepat atau tidak pembahasan komisi-komisi dikebalikan ke kesiapan komisi itu sendiri.

“Sebetulnya otoritas itu ada di komisi. Kalau mereka terpaksa harus tiga hari, ya silahkan saja yang penting seluruh tanggung jawab yang dibebankan pada komisi itu tuntas,” tandasnya.

Meski demikian, Pariella berharap proses tersebut dapat diakhiri dengan baik dan tepat waktu. “Kita berharap sidang komisi ya dua hari kemudin masuk ke sidang pleno kemudian juga butuh waktu sehingga lebih cepat di komisi lebih baik,” ujar Pariella.

Pantauan Siwalima, selain pembahasan komisi di Gereja Imanuel Karpan dan Nazaret Karpan, terdapat juga di tiga lokasi lainnya yakni seputaran Gereja Maranatha disini terdapat komisi yang akan membahas Pola Induk Pelahaban dan Rencana Induk Pengembangan Pelayanan GPM dan Komisi Khusus. Kemudian Gereja Joseph Kam (Komisi Ajaran Gereja), Gereja Bethania (Komisi Anggaran).

Untuk diketahui, rapat komisi dilaksanakan di tujuh lokasi yakni di lingkungan Gereja Maranatha Ambon, yakni bertempat di Baileo Oikumene, dan Aula rapat kantor Sinode, Gereja Joseph Kam, Gereja Bethania, Gereja Syaloom, Gereja Silo, Gereja Menara Kasih, Gereja Nazareth dan Gereja Imanuel.

Sidang-sidang komisi akan dilanjutkan pembahasannya hari ini, Rabu (10/2) di tempat dan lokasi yang sudah ditentukan panitia. (S-52)