MASOHI, Siwalimanews – Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan MalukuTengah Teddy Salampessy bersama sejumlah guru SD dan SMP se Kota Masohi mengunjungi Abdul Kayum Tehuayo, siswa SD penderita leukemia yang sementara dirawat intensif di RSUD Malteng, Senin (6/3).

Kunjungan kadis dan para guru ini sebagai bentuk dukungan atas derita yang sementara dihadapi bocah 9 tahun yang masih duduk di bangku kelas 3 SD tersebut.

Kepala SMPN 2 Masohi Saparun Sitania yang ikut dalam rombongan kadis kepada Siwalimanews mengaku, kunjungan ini merupakan wujud dari panggilan moral mereka sebagai tenaga pendidik datang mengunjungi Abdul Kayum Tehuayo.

“Kami terpanggil untuk ikut menanggung beban keluarga anak kami Abdul Kayum Tehuayo. Dia adalah salah satu siswa di Maluku Tengah yang mestinya sedang mengikuti pendidikan seperti anak anak lainya. Harapan kami tentu demikian. Memang secara langsung kami bukan gurunya, namun dia juga peserta didik di Malteng, karenanya kami terpanggil untuk turut bersama-sama merasakan apa yang sedang keluarganya rasakan,” ucap Sitania.

Ia mengaku, setalah mendapat informasi dari media massa tentang ada siswa SD dari Kecamatan Tehoru yang membutuhkan uluran tangan dan bantuan, maka pihaknya lalu berkoordinasi dan menghimpun sumbangan secara sukarela dari guru dan kepala sekolah di Wilayah Kecamatan Kota Masohi.

Baca Juga: PWI Malteng Minta Pemkab Bantu Bocah Penderita Leukemia

“Kami berterima kasih kepada rekan-rekan PWI Malteng yang telah mempublikasikan masalah ini. Jadi setelah informasi ini kami terima dalam dua hari ini kami berkoordinasi. Setalah itu kami minta petunjuk pak kadis dan alhamdulillah, hari ini kami boleh berkesempatan mengunjungi anak kita ini. Tentu ini dilakukan untuk memberikan semangat bagi keluarga Kayum, muda-mudahan ada pihak lain yang juga turut dapat menyumbangkan sedikit kelebihannya bagi anak Kayum, sehingga harapan keluarga untuk membawanya ke Makassar dapat dilakukan dengan cepat,” ucapnya.

Selain guru dan kepala sekolah di Masohi menurut Sitania, pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan para guru do kecamatan lainnya. Ia berharap, langkah yang sama dapat pula dilakukan oleh para guru dari kecamatan lainnya atau dari Kabupaten Malteng secara keseluruhan.

“Kami sudah  berkoordinasi dengan rekan-rekan guru lainnya. Semoga nantinya dapat diikuti. Mudah- mudahan sedikit bantuan kita ini dapat memenuhi kebutuhan keluarga untuk merujuk Kayum ke Makassar,” tutup Sitania.

Sementara itu, pantauan Siwalimanews di RSUD Masohi sampai dengan pukul 11.00 WIT, selain para guru dan Kadis Pendidikan Malteng, pihak BRI Masohi juga mengunjungi siswa SDN 47 Telutih Baru, Kecamatan Tehoru itu.

Semoga langkah kemanusiaan yang dilakukan para pihak itu, minimal dapat membantu keluarga Tehuayo untuk segera merujuk anak mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih memadai. (S-17)