MASOHI, Siwalimanews – Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Maluku tengah mengunjungi Abdul Kayum Tehuayo bocah malang penderita leukemia yang sementara dirawat intensif di RSUD Masohi, Jumat (3/3).

Untuk diketahui penyakit leukemia akut lymphoblastic, adalah suatu penyakit yang berakibat fatal, dimana sel-sel yang dalam keadaan normal berkembang menjadi limfosit berubah menjadi ganas dan dengan segera akan menggantikan sel-sel normal di dalam sumsum tulang.

Anak kedua dari pasangan Rusmin Tehuayo dan Kalasum Sopamena itu, mulai dirawat di RSUD Masohi sejak 30 Januari 2023 lalu. Setelah sebulan dirawat secara umum, kondisi kesehatan Kayum berangsur pulih.

Namun oleh dokter yang bersangkutan harus melakukan kemoterapi di Makassar Sulawesi Selatan. Masalah ini sekaligus menjadi kendala terbesar bagi Kayum dan keluarganya, sebab mereka adalah keluarga miskin yang tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk mengikuti anjuran dokter.

Usai berkunjung Koordinator PWI Malteng Stewart Toisuta di dampingi sejumlah anggota PWI menjelaskan, langkah yang dilakukan PWI Malteng adalah wujud kepedulian dan panggilan kemanusiaan untuk ikut bersama merasakan derita yang sedang dihadapi adik Abdul Kayum Tehuayo.

Baca Juga: Kejaksaan Tanimbar Kembali Jalankan Program JMS

“Ini hanya bentuk kepedulian kami untuk turut berbagi merasakan apa yang sedang dialami adik kita Abdul Kayum. Tentu apa yang kami berikan sangat jauh dari harapan keluarga untuk membantu pengobatan anak mereka,” ucap Toisuta.

Kondisi Kayum saat ini kata Toisuta, membutuhkan uluran tangan dan bantuan semua pihak, terutama Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. Sebab saat ini sang bocah membutuhkan bantuan dan uluran tangan semua pihak terutama pemerintah kabupaten.

“Apa yang kami berikan saat ini tentu jauh dari harapan keluarga untuk melanjutkan pengobatan anaknya ke Makassar. Namun semoga langkah ini dapat menggugah hati pihak-pihak lain, serta para dermawan untuk turut berbagi dan merasakan derita keluarga yang sedang mereka rasakan saat ini,” ujar Toisuta.

Toisuta juga minta, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah kiranya dapat mengintervensi pengobatan Abdul Kayum, minimal menanggung biaya pengobatannya ke Kota Makassar Sulawesi Selatan.

“Saya yakin jika derita yang dialami adik kita Abdul Kayum saat ini diketahui Bupati Malteng pak Mat Marasabessy pasti beliau akan mendorong pengobatannya ke Makassar maupun ke rumah sakit terbaik lainnya di indonesia. Saya yakin pak bupati orang baik, jika informasi ini sampai ke beliau tentu beliau akan  mengintervensi pengobatan adik kita ini untuk mendapat penanganan terbaik. Kami turut merasakan apa yang sedang dihadapi keluarga Kayum. Karennya kami pun berharap ada pihak lain dapat turut bersama sama merasakan derita Abdul Kayum Tehuayo bocah malang penderita leukemia ini,” harap Toisuta.(S-17)