DOBO, Siwalimanews – Menjelang perayaan Natal 25 Desember mendatang, Pemkab Aru melalui Disperindag menggelar pasar murah, yang berlangsung selama tiga hari kedepan di areal pasar rakyat Kota Dobo, Selasa (20/12).

Bupati Aru Johan Gonga dalam sambutannya yang dibacakan Plt Sekda Aru J Ubyaan saat membuka kegiatan itu mengatakan, pasar murah ini merupakan rangkaian kegiatan pemkab menjelang Natal tahun ini.

Pasar murah ini diikuti oleh para distributor dengan subsidi pemkab untuk barang kebutuhan pokok seperti, beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, telur dan daging ayam.

“Kami berikan apresiasi kepada Kadis Perindag bersama jajarannya yang memfasilitasi program dan kegiatan pasar murah, yang berlangsung mulai hari ini,” ucap bupati.

Kegiatan ini kata bupati, dilaksanakan ditengah kenaikan harga BBM bersubsidi yang sangat berdampak pada perekonomian di Indonesia, dan tentunya berpengaruh ke semua wilayah termasuk di Aru. Namun, melalui kegiatan ini.

Baca Juga: Pemda dan Aparat Keamanan Diminta Ambil Langkah Persuasif

“Saya berharap kita mau berbagi hidup dengan sesama kita khususnya masyarakat Kristiani yang akan merayakan Natal 25 Desember nanti,” pinta bupati.

Bupati mengaku, pasar murah dalam rangka Natal ini juga hendaklah dijadikan sebagai media komunikasi, transaksi, dan interaksi yang harmonis dalam rasa kebersamaan dan sepenanggungan orang basudara di Bumi Jargaria Sarkwarisa.

Pasalnya, dengan kebersamaan akan memberikan kontribusi besar bagi penyelenggaraan pelayanan masyarakat di Aru. untuk itu, diharapkan agar kegiatan seperti ini bukan hanya selebrasi sosial belaka yang hanya mengimplementasikan program dan kegiatan tahunan pemerintah saja, tetapi nilai yang lebih diutamakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah nilai berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

“Mari kita berbagi kasih dan menebar kedamaian dalam pelayanan kepada masyarakat, yang pada gilirannya dapat membantu ekonomi masyarakat banyak,” ajak bupati.

Bupati juga menghimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga Natal dapat meningkatkan spiritual umat, untuk bersama meraih cinta dan karuniaNya, menjadikan Aru sebagai laboratorium kerukunan umat Beragama di Maluku dan Indonesia.(S-11)