AMBON, Siwalimanews – Penertiban Pasar Mardika yang masih terus tertunda, diduga ada kepentingan oknum-oknum tertentu. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ambon, Josias Loppies mengatakan, oknum-oknum tertentu menggunakan kesempatan revitalisasi untuk kepentingan mereka dan mengorbankan pedagang.

Disisi lain, Loppies mengaku langkah penertiban telah dilaksa­nakan pihaknya dalam hal ini Satpol PP bahkan tim pengendali PSBB. Sayangnya tidak diindahkan Dinas Teknis dalam hal ini Disperindag Kota Ambon.

“Terkait PKL yang membludak sampai di badan-badan jalan, sekitar 2-3 minggu yang lalu kan sudah ambil langkah. Bukan Satpol PP sendiri,  tapi itu termasuk tim pengendali PSBB yang melakukan penertiban di pasar selama dua hari itu. Tapi apa yang terjadi, Pol PP juga tidak bisa bilang apa-apa, karena tidak didukung dinas teknis yang menanganinya,” beber Loppies.

Loppies mengaku, langkah penertiban sudah dilaksanakan selama dua hari, per tiga Minggu lalu, namun akhirnya ditarik mundur oleh Sekretaris Kota Ambon, A.G Lattuheru dikarenakan ada selisih pendapat di internal sendiri.

“Masalahnya Satpol PP sudah mengambil langkah. Sudah koordinasi dengan tim pengendali dua  hari atau kerja prosesnya jalan, tapi setelah itu semua tim ditarik sesuai perintah pak Sekkot. Biarkan saja nanti dikoordinasi ulang, jangan sampai timbul masalah baru di pasar,” jelasnya kepada wartawan di Balai Kota Ambon Kamis (22/10).

Baca Juga: Pangdam Pattimura Silaturahmi ke Kapolda Maluku Utara

Disinggung jangan-jangan keterlambatan pembongkaran lantaran diduga ada oknum disperindag ikut bermain, Loppiies enggan menjelas­kannya, namun ia menyarankan untuk hal itu ditanyakan langsung ke dinas teknis yang bersangkutan. “Itulah, kemungkinan nanti dicek dari Disperindag lagi seperti apa. Sebab Satpol PP sudah berusaha,” kata Loppies. (Mg-6)