AMBON, Siwalimanews – DPRD Provinsi Maluku mendorong Pemerintah Provinsi Maluku menjadikan Maluku sebagai sentra produksi tanaman pangan. Wakil ketua Komisi III, M Hatta Hehanussa kepada Siwalima, Senin (14/12) mengatakan, kondisi kenaikan harga komoditi pangan yang saat ini terjadi Kota Ambon bahkan Maluku secara umum harus dicari solusi.

“Ini kan harga barang dari pada naik semua ini, Pemda harus cari solusi,” ungkap Hehanussa.

Menurutnya, sudah saatnya pemerintah daerah mengambil kebijakan untuk menjadikan Provinsi Maluku sebagai daerah sentra produksi tanaman pangan untuk mengatasi fenomena kenaikan harga pangan yang sering terjadi dan meresahkan masyarakat.

“Komisi III ini telah berulang kali mendorong agar kedepan harus ada kebijakan Pemprov Maluku untuk menjadikan daerah ini sebagai entra produksi pangan,” ujarnya.

Hehanussa menegaskan jika Pemerintah Provinsi Maluku tidak mengambil kebijakan dengan menjadikan Maluku sebagai daerah sentra produksi, maka sampai kapan daerah ini bisa keluar dari persoalan harga.

Baca Juga: Masyarakat KKT Diingatkan Taati Prokes

Dari segi wilayah, Maluku memiliki luas wilayah yang cukup besar yang dapat mendukung kebijakan Maluku sebagai sentra produksi yang akan membawa Maluku keluar dari daerah dengan tingkat konsumtif yang cukup tinggi karena mengandalkan pangan dari luar.

Diakuinya, memang Kebijkan sentra produksi ini tidak menjadi persoalan dalam sekejap, tetapi dampak dari adanya kebijakan ini sangat baik dan berjangka panjang.

Selain itu, jika kebijakan sentra produksi dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku maka penyerapan tenaga kerja dan pemberdayaan masyarakat yang ada di pedesaan juga cukup besar dan semuanya akan berdampak pada penurunan angka kemiskinan sebagaimana visi dan misi Gubernur Maluku, Murad Ismail.

“Coba banyangkan kalau Maluku jadi sentra produksi maka begitu banyak tenaga kerja yang diserap dan pada akhirnya menurunkan angka kemiskinan sesuai dengan visi misi pak Gubernur,” ujarnya.

Hehanussa optimis jika Pemprov berani mengambil kebijakan untuk menjadikan sentr produksi di Maluku, kedepan masalah harga barang yang sering melambung tinggi ini tidak akan terjadi lagi. (S-50)