AMBON, Siwalimanews – Wakil Waikota Ambon, Syarif Hadler meminta seluruh warga kota, mengandung mendukung program vaksinasi massal kepada Ibu hamil yang digelar di Pattimura Park, Kamis (19/8).

Hadler mengakui, setelah melalui penelitian yang dilakukan oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), menunjukkan vaksin memiliki efek yang baik terhadap tumbuh kembang janin dalam rahim ibu.

“Kemudian ada data yang mendukung secara ilmiah bahwa ibu hamil bisa divaksin tanpa efek samping apapun,” kata Hadler, yang ditemui wartawan usai melaunching vaksinasi ibu hamil, di Pattimura Park Ambon, Kamis (19/8).

Hadler meminta seluruh warga dapat mendukung agar vaksinasi ini dapat bermanfaat tak hanya kepada ibu hamil namun, dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kekebalan kelompok (herd immunity) di kota ini.

“Kepada seluruh pihak masyarakat di Kota Ambon mari kita mendukung program vaksinasi untuk ibu hamil ini, karena ini sangat baik untuk melindungi ibu hamil dan janin,” pinta Hadler.

Baca Juga: KPU Maluku Usulkan Anggaran Pilkada Rp 5,9 M

Lanjutnya, warga tak perlu mempercayai berita-berita yang tidak benar (hoax), yang tentunya disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sebab vaksin berbeda dengan jenis obat keras lainnya.

“Jangan percayai berita miring, berita-berita hoax yang sengaja menakut-nakutkan ibu hamil,” katanya.

Disinggung terkait dengan targetan hari pertama ibu hamil yang melakukan vaksinasi, Hadler membeberkan 200 jiwa. Namun akan disesuaikan dengan jumlah yang menyambangi lokasi vaksin dilakukan.

“Kita target hari ini 200 orang, dari 1.980 orang hamil di Kota Ambon,” katanya.

Untuk diketahui, vaksinas ibu hamil akan dilaksanakan sampai dengan Bulan Oktober. Batas waktu penyuntikan biosfer kedua selama 28 hari. Dan akan dilakukan pada 30 fasilitas kesehatan yang ada di kota ini.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Wendy Pelupessy mengungkapkan, vaksin yang digunakan adalah jenis Sinovac.

Dirinya juga membeberkan, total vaksin yang disediakan pihaknya sebanyak 4.000 dosis. Untuk penyuntikan booster pertama yang diikuti booster kedua setelah 28 hari. “Untuk Kota Ambon, tadi sudah disampaikan 1.980 berarti 2.000 orang. Vaksin yang tersedia sebanyak 4.000, berarti cukup untuk dua kali vaksinasi,” pungkas Pelupessy.(S-52)