AMBON, Siwalimanews – Pelari kenamaan Maluku, Matheos Berhitu mengaku, lamanya masa karantina membuat dirinya tertinggal 367 Km dari peserta lain di lomba lari Ultra Marathon bertajuk Tour of Peninsula, Kuala Lumpur.

Lomba lari akan berlangsung pada 1 Desember mendatang namun dirinya baru keluar dari karantina pada tanggal 4 Desember dan peserta yang lain sudah dilepas dari garis star di Merdeka Square, Kuala Lumpur menuju ke Penang.

“Jadi saya baru lari pada tanggal 5 Desember itu peserta yang lain sudah ada jauh sekitar 367 kilo meter. Ketinggalan cukup jauh,” kata Matheos Berhitu kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Senin (22/11).

Menurutnya di hari pertama peserta diharusnya menempuh jarak 73 Km, hari kedua sejauh 75 Km, hari ketiga 72 Km, hari keempat sejauh 76 Km dan hari kelima 71 Km.

“Saya yakin Tuhan akan tolong. Saya akan lari 24 jam tanpa henti untuk mengejar ketertinggalan itu. Dalam sehari saja bisa tempuh 120 Km,” ujar Berhitu.

Baca Juga: Berhitu Kembali Waliki Indonesia di Kejuaraan Internasional

Keterlambatan, menurutnya ini bukan kesalahan dari pribadinya sehingga harus tertinggal 367 Km dari peserta lain.

“Saya sudah dua kali juara di Kuala Lumpur untuk lomba lari ultra marathon dan ini ketiga kali, walau terlambat, dengan dukungan doa dari masyarakat Maluku dan masyarakat Indonesia, saya pastikan bisa juara,” tegasnya.

Wakili Indonesia

Diberitakan sebelumnya untuk ketiga kalinya Matheos Berhitu kembali dipercayakan mewakili Indonesia di kejuaraan lari ultra marathon Internasional.

Kini pelari berusia 49 tahun iu bakal mengikuti kejuaraan dunia ultra marathon atau lari jarak jauh bertajuk Tour Of Peninsula 2021 pada tanggal 1-31 Desember di Malaysia.

Banyak sudah prestasi di kejuaraan internasional yang diraih Berhitu, terakhir adalah lomba baru primaya (virtual) sepanjang 500 Km juga diraih juara pertama dan sejumlah event internasional lainnya.

Elisama Elwarin selaku pendamping kepada Siwalima, Sabtu (20/11) menjelaskan kalau saat ini saudaranya sudah tiba di Malaysia dan sementara mempersiapkan diri mengikuti event bergengsi tersebut.

“Kemarin sudah dilakukan pelepasan tanggal 18 November oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dan didoakan oleh pendeta sebelum dilepas berangkat ke Jakarta,” kata Elwarin.

Dirinya menjelaskan perlombaan internasional yang berlangsung di Malaysia sudah beberapa kali digelar dan dua kali itu Berhitu meraih juara pertama.

“Ini yang ketiga kalinya kejuaraan internasional diikuti oleh Berhitu, dia minta doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia dan Maluku khususnya,” ucap Elwarin.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku Sandi Wattimena menambahkan kalau Pemerintah Provinsi Maluku pendukung penuh Tour Of Peninsula yang diikuti oleh pelari asal Maluku.

“Kami berharap Berhitu mem­berikan hasil yang maksimal dan mengharumkan nama bangsa dan tentunya Provinsi Maluku. untuk itu kami minta doa dan dukungan dari semua pihak baik masyarakat Maluku maupun seluruh mas­yarakat Indonesia,” tandasnya. (S-39)