AMBON, Siwalimanews – Olahraga Tarung Derajat mulai memperkenalkan ke sejumlah se­kolah di Kota Ambon oleh Peng­prov Kodrat Maluku

Tidak hanya melakukan sosiali­sasi, pengprov kodrat juga menu­runkan tim sosialisasi, yang dida­lamnya juga terdapat para atlet yang langsung memperagakan atau men­demonstrasikan cabor bela diri tersebut secara langsung di setiap sekolah yang dikunjunggi.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengprov Kodrat Maluku Daud ke­pada Siwalima mengaku hasil rapat kerja 13 Agustus lalu, salah satu agenda yang wajib dijalankan yakni, melakukan sosialisasi atau penge­nalan Ta­rung Derajat ke sekolah maupun masyarakat di Kota Ambon.

“Sosialisasi yang kami lakukan ini juga dapat berjalan dengan baik tidak terlepas dari bantuan dari Gubernur Murad Ismail yang juga Ketua Umum KONI yang berikan rekomen­dasi kepada pengprov untuk mela­kukan sosialisasi ke setiap sekolah,” ungkap Daud.

Menurutnya, sosialisasi merupa­kan satu cara untuk memperke­nal­kan olaharaga ini, juga untuk men­cari atlet-atlet baru Tarung Derajat.

Baca Juga: Ponpes Hisbullah Hitu Juarai Piala Kasad

“Target bukan hanya di sekolah jenjang SMA atau sederajat saja, namun juga pada jenjang SMP dan SD,” jelasnya.

Untuk sekolah pertama yang dila­kukan sosialisasi yakni, SMN 13 Ambon, yang dilaksanakan pada 19 Agustus kemarin dan mendapat sambutan baik walaupun para siswa dan dewan guru awalnya, mereka sedikit bingung, dan bertanya olah­raga Tarung Derajat ini seperti apa.

Namun ketika tim menjelaskan, bahwa olaharga ini adalah olehraga bela diri asli Indonesia yang dicip­takan sendiri oleh anak bangsa, di­tambah dengan para atlet langsung melakukan demonstrasi setiap ge­rakan Tarung Derajat, para guru dan siswa sangat berantusias untuk menerima, sebab dipandang sejajar dengan bela diri asli Indonesia lainnya yaitu Pencak Silat.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak sekolah terutama Wakil Kepala SMAN 13 serta dewan guru, dimana ketika kami datang untuk sosialisasi diterima dengan baik, bahkan pihak sekolah juga memberikan signal untuk dibukanya satuan latihan (Satlat) di sekolah tersebut,” ucap Daud.

Saat ini kata Daud, tim sosialisasi juga tengah menyiapkan diri untuk memberikan sosialisasi di SMAN 2 Ambon serta beberapa SMP di kota ini, bahkan ada beberapa instansi pemerintah juga telah minta untuk membuka satlat di lingkungan tempat kerja mereka, namun akan diawali dengan sosialisasi terlebih dahulu.

Sedangkan untuk tingkat SD, ada dua sekolah di Kota Ambon yang telah siap menerima Tarung Derajat sebagai bagian dari mereka, dengan membuka satlat di dua SD tersebut, bahkan kini sudah mulai membuka pendaftaran untuk menerima atlet yakni, SDN 10 Ambon di kompleks persekolahan PDK dan SDN 1 Poka.

“Untuk proses latihan di dua SD ini sebenarnya sudah mulai berjalan dalam bulan ini, namun mengingat karena kondisi hujan, maka dipen­ding hingga awal bulan September nanti baru mulai dilakukan latihan,” tutur Daud.

Daud yang juga anggota Dandenma Korem 151/Binaiya ini mengaku, sosialiasi ini akan terus dilakukan, baik ke sekolah-sekolah maupun masyarakat dan instansi pemerintah, hal ini perlu dilakukan, sebab olahraga ini dapat dikatakan masih baru bagi masyarakat Maluku, terlebih khusus di Kota Ambon.

“Kenapa kita harus gencar sosialisasi, sebab ketika kami latihan di beberapa satlat, seperti di Pomdam XVI Pattimura, Bentas, bahkan di Lapangan Merdeka. Banyak masya­rakat yang bingung, sebenarnya ini bela diri apa, untuk itu sosialisasi ini perlu dilakukan agar masyarakat terutama generasai muda tahu, bahwa Tarung Derajat adalah olah­raga asli Indonesia,” jelasnya. (S-06)