AMBON, Siwalimanews – Ketua Bawaslu Maluku Subair memastikan, jajarannya akan mengawasi ketat proses penyortiran dan pelipatan surat suara pemilu.

Pengawasan secara melekat dilakukan Bawaslu, mulai dari proses produksi,  distribusi ke pelabuhan di Maluku sampai distribusi pada gudang KPU, guna memastikan semua logistik pemilu tahun 2024 tepat jumlah, jenis, spesifikasi dan kualitas.

Distribusi logistik telah dilakukan untuk dua tahap, yakni tahap pertama meliputi kotak suara, bilik suara, paku, tinta dan bantalan pencoblosan, dimana prosesnya telah selesai dilakukan pada Oktober 2023 lalu dan telah sampai ke kabupaten/kota dan telah dimasukan ke gudang.

“Untuk penyimpanan di gudang, kita perlu memastikan gudang yang digunakan representatif dengan mengedepankan faktor perlindungan terhadap logistik dan keamanan di luar dengan adanya cctv dan pengawalan oleh pihak keamanan,” ungkap Subair kepada wartawan di Manise Hotel, Jumat (22/12).

Selanjutnya untuk tahap kedua kata Subair, meliputi distribusi surat suara dan perlengkapan formulir yang telah dilakukan pada November hingga Senin (18/12) kemarin dan saat ini semua logistik surat suara sudah berada di gudang KPU.

Baca Juga: HKG PKK Jadi Semangat dan Energi Baru

Seesuai laporan di Maluku Tenggara, telah dimulai penyortiran dan pelipatan surat suara guna memastikan tidak adanya kerusakan pada surat suara.

“Bawaslu akan memastikan surat suara yang akan digunakan sesuai dengan spesifikasi dan kualitas yang dibutuhkan, sehingga jika ada yang cacat maka pengawas akan memberikan rekomendasi penggantiannya,” ucap Subair.

Subair mengaku, telah mendapatkan laporan dari Bawaslu Maluku Tenggara, bahwa hasil penyortiran dan pelipatan, ditemukan enam lembar surat suara yang dianggap cacat dan tidak bisa digunakan, maka harus diganti.

Sementara untuk kabupaten/kota lainnya, masih menunggu jadwal penyortiran dan pelipatan surat suara.(S-20)