AMBON, Siwalimanews – Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi dalam wilayah kerja Puskesmas.

Pustu sendiri merupakan bagian integral Puskesmas yang harus dibina secara berkala oleh Puskesmas itu sendiri, namun beberapa lokasi Pustu di Kota Ambon, jauh dari lokasi Puskesmas, sehingga, mestinya perlu ada penempatan beberapa petugas pada Pustu itu sendiri, agar mempermudah pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berjauahan dengan Puskesmas induk.

Seperti Pustu yang dibangun di Kilang, Waringin Pintu dan juga Seri. Pustu yang tidak berpenghuni ini dikeluhkan warga langsung ke Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, dalam program Wajar, Jumat (21/10).

Di depan masyarakat walikota mengaku, kondisi ini pernah melaporkan perihal kekosongan atau tidak adanya petugas kesehatan pada Pustu Seri, sejak tiga tahun lalu, namun tidak pernah ditindaklanjuti.

Untuk itu, walikota minta Kepala Dinas Kesehatan Wendy Pelupessy, untuk segera melakukan pendataan terhadap jumlah Pustu di Kota Ambon beserta tenaga kesehatannya, termasuk dokter, untuk nantinya dilakukan pemerataan.

Baca Juga: Usai Cabuli Bocah SD, Tukang Ojek Ini Diciduk Polisi

“Setiap Pustu itu ada tempat tinggalnya, tapi tidak ada petugas. Saya minta Kadinkes data Pustu dan buat pemerataan, baik dokter maupun tenaga medis. Banyak masyarakat mengeluhkan soal ini, bahkan saya sendiri, untuk Seri itu sudah 3 tahun lalu, belum ditindaklanjuti. Padahal untuk Seri, Mahia, Tuni, itu Puskesmas induknya ada di Kusu-Kusu. Makanya kalau sudah bangun Pustu, bagi nakesnya disitu. Agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat itu dapat berjalan dengan baik,” tegas walikota.

Walikota berjanji, pemerintah kota akan berupaya menyelesaikan segala persoalan masyarakat. Namun yang membutuhkan anggaran akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme anggaran.(S-25)