AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Ambon Steiven Patty mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 yang melanda Ambon, angka pengangguran meningkat.

“Angka pengganguran di Kota Ambon bergerak naik sekitar 11 persen lebih atau sekitar 25.760 orang, usai pencari kerja. Data itu per-31 Desember 2021 lalu dan itu terjadi selama Covid ini,” ungkap Patty kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin(21/3).

Patty juga mengaku, para pencari kerja sendiri yang telah melaporkan diri ke Dinas Tenaga kerja sebanyak 4.126 orang, yang dibagi dalam dua golongan, yakni pria sebanyak 1.789 dan wanita 2.346 orang.

Sementara itu, dari lowongan kerja yang tersedia itu hanya 452 tempat, dan ini yang direbut oleh 25.760 orang lebih. Latar belakang dari angka pengangguran tersebut mayoritas SMA dan S1.

“Untuk usianya ada pada angka 25 hingga 40 tahun, diantara mereka juga kebanyakan para pekerja yang telah PHK akibat Covid-19 menimpa Ambon,” tuturnya.

Baca Juga: MTQ XXIX Maluku Berlangsung tanpa Listrik Berkedip

Tingkat pengangguran yang tinggi kata Patty, tidak sebanding dengan lowongan kerja yang tersedia, sehingga menjadi permasalahan yang cukup kompleks bagi Kota Ambon.

“Memang ini bukan persoalan mudah. Apalagi untuk Maluku, Kota Ambon berada ditingkat teratas dari 11 kabupaten/kota lainnya,” ujarnya.

Patty mengaku, dengan kondisi tersebut membuat pihaknya harus bekerja keras guna menuntaskan persoalan itu. Salah satu yang dilakukan adalah, membangun komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak agar bisa membantu menyiapkan lapangan pekerjaan, karena lapangan pekerjaan ada, maka otomatis akan berdampak pada angka pengangguran.

Ia pun menambahkan, bagi para pengangguran atau pencari kerja untuk segera mendaftarkan atau melaporkan diri kepada Disnaker agar bisa membantu untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian masing-masing. (S-21)