AMBON, Siwalimanews – Dua kali pengambilan swab spesimen Uskup Diosis Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagi,MSC masih dinyatakan positif terpapar virus corona.

“Pengambilan swab spesimen kedua dilakukan pada Jumat (5/2) hasilnya masih positif,” terang Juru Bicara Satgas Covid-19 Ma­luku, Doni Rerung ketika dikonfir­masi Siwalima, Rabu (10/2).

Dijelaskan saat ini sudah di­lakukan proses pengambilan swab spesimen kepada Uskup Amboina untuk ketiga kalinya.

“Kemarin tim dokter sudah me­ngambil swab spesimen ketiga, namun hasilnya belum keluar,” jelas Rerung.

Ditanya kondisi terkini Uskup Diosis Amboina Mgr. Petrus Ca­nisius Mandagi,MSC, Rerung mengaku kondisinya baik.

Baca Juga: Terpapar Covid, Satu Ibu Rumah Tangga Meninggal di RSUD Haulussy

“Nilai cycle threshold (CT) sudah bagus dan fisik beliau juga bagus, namun kita harus menu­nggu hasil swab ketiga keluar,” tandasnya.

Paroki Katedral

Sebelumnya diberitakan, Paroki Katedral meminta umat mendoa­kan kesembuhan Uskup Agung Me­rauke sekaligus Uskup Diosis Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC yang positif terpapar Covid-19.

Uskup Amboina saat ini masih men­jalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat  (RSU­P) dr. Johanes Laimena Ambon.

“Semoga Allah Yang Maha Kua­sa menganugerahkan kesembu­han kepada Bapak Uskup, Sek­retaris Keuskupan Amboina Pastor Inno Ngutra dan pastor Agus Arbol, serta menganugerahkan kesehatan bagi kita sekalian,” jelas Pastor Paroki Katedral Ambon, Patris Angwarmase saat diwawan­carai Siwalima di Kantor Katedral, Senin (1/2).

Angwarmase mengaku selain mengajak masyarakat mendoakan ke­sembuhan Uskup Amboina diri­nya juga membantah terpapar Covid-19.

“Saya tidak terpapar dan saya dalam keadaan sehat. Pemberitaan bahwa saya terpapar itu tidak benar,” jelas Angwarmase mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya yang menginformasi dirinya terpapar.

Dirinya mengaku kecewa dengan apa yang diberitakan, namun dirinya tidak mempermasalahkan yang intinya dirinya ingin memberikan detail terkait dengan kondisi Uskup Amboina yang sebenarnya ke publik.

“Berita tentang Uskup ini tidak benar, beliau bukan datang tanggal 26 Januari tetapi sudah di Ambon tanggal 16 Januari, dan pada hari Minggu (17/1) beliau sudah pimpin Missa disini,” terang Angwarmase

Sebenarnya menurut hasil dari Rumah Sakit Siloam, virus yang ada didalam tubuh Uskup Amboina bukan sudah lama tetapi baru. Ada kemungkinan Uskup Amboina terpapar ketika melakukan rapat dengan para wakil uskup.

“Kami sebenarnya dari pihak kami tidak setuju dengan pemberitaan hari ini. Bapak Uskup tidak terpapar sejak lama, tapi baru. Bisa jadi karena penyebaran dari orang lain rapat dengan beliau,” ungkap Angwarmase.

Kondisi Uskup Amboina kata Angwarmase bukan karena lelah atau capek kemudian pergi untuk diperiksa (seperti yang diberitakan-Red) tetapi memeriksakan diri dengan tujuan angkan berangkat ke Jakarta.

“Jadi beliau tidak lelah, sehat, kemudian pergi mau untuk rapid antigen karena setelah Tabhisan Imam tanggal 30 Januari, beliau berangkat ke Jakarta untuk urusan dan kembali ke Marauke. Itu yang sebenarnya,” tandas Angwarmase.

Sementara itu Satgas Jubir Covid-19 Maluku, Dony Rerung menjelaskan dari keuskupan ada tiga orang yang terpapar Covid-19. “Uskup Mandagi, pastor Inno Ngutra dan pastor Agus Arnol bu­kan pastor Patris Angwarmase,” kata Rerung.

Uskup Mandagi

Uskup Diosis Amboina, Monsinyur Petrus Canisius Mandagi, dinyatakan positif terpapar corona, Jumat (29/1) lalu.

Vikaris Jenderal Keuskupan Amboina RD Ignasius SS Refo mengatakan, kondisi Uskup Mandagi terus dipantau.

“Perawatan Uskup tetap dalam koordinasi dan Satgas Penanganan Covid-19 Maluku,” katanya.

Sementara itu Juru Bicara Satgas Covid-19 Maluku, Dony Rerung mengatakan, saat ini kondisi Uskup Mandagi terus dipantau oleh paramedis di RSUP Leimena.

“Kondisi pak Uskup terus dipantau oleh tim dokter rumah sakit,” katanya kepada Siwalima, Sabtu (30/1).

Rerung mengatakan Mandagi masuk rumah sakit setelah dinyatakan positif terpapar virus corona oleh rumah Sakit Siloam. “Pak Uskup Mandagi dinyatakan positif setelah menerima hasil polymerase chain reaction dari Rumah Sakit Siloam,” ungkap Rerung.

Saat ini, tambah Rerung, pihak Keuskupan Amboina sudah mengambil langkah sterilisasi untuk mencegah menyebaran virus berbahaya itu di Keuskupan Amboina.

“Kalau sterilisasi sudah mereka lakukan dan sekarang kita berdoa untuk kesembuhan pak Uskup dan para pastor yang ikut dirawat,” pinta Rerung.

Tunda Pentahbisan

Vikaris Jenderal Keuskupan Amboina, Pastor Ignasius Refo dalam laman resmi Keuskupan Amboina mengatakan dengan terpaparnya Uskup Amboina, pentahbisan imam yang rencananya dilaksanakan Sabtu (30/1), di Keuskupan Amboina, terpaksa ditunda.

Pentahbisan itu tambah Refo, baru akan dilakukan setelah Uskup Mandagi dinyatakan sembuh. Karenanya dia meminta dukungan doa dari seluruh umat Katolik untuk kesembuhan Mandagi.

“Semoga Allah menganugerahkan kesembuhan, kesehatan kepada bapak uskup dan pastor,” ucapnya.

Refo mengatakan, sebelumnya Sekretaris Keuskupan Amboina Pastor Inno Ngutra dan juga pastor Agus Arbol juga telah lebih dahulu dinyatakan positif Covid-19 dan juga dirawat di RSUP dr Leimena Ambon. Ketiga pejabat Keuskupan Amboina itu kini dirawat dan menjalani karantina di RSUP Leimena. (S-52)