DOBO, Siwalimanews – Sebanyak 110 tenaga kesehatan di Kabupaten Aru, dipastikan tidak dapat divaksin pada saat berlangsungnya proses vaksinasi tahap I di kabupaten itu.

Hal itu disampaikan Kadis Kesehatan, YOE Uniplaitta dalam rapat persiapan penjemputan vaksin dan persiapan vaksinasi bersama forkopimda dan bupati serta Ketua DPRD, yang berlangsung di lantai dua Kantor Bupati, Senin (25/1).

Menurutnya, 110 nakes ini dipastikan tidak dapat jalani vaksin, karena mereka sementara mengikuti sekolah lanjutan di luar daerah, sehingga dipastikan ada kelebihan dosis vaksin nantinya.

“Jumlah vaksin yang akan kita terima besok sesuai dengan data tenaga kesehatan yang kita kirim. Jadi kalau 110 nakes ini tak dapat jalani vaksinasi, maka ada kelebihan vaksin pada kita,” ucap Uniplaitta.

Sementara, untuk nakes yang bertugas pada daerah pesisir, akan diatur jadwalnya. Untuk nakes yang jaraknya dekat dengan pusat kota telah diminta datang langsung, namun yang tugasnya jauh akan di vaksin setelahnya.

Baca Juga: Ramly Minta Warga Buru Jangan Khawatir Divaksin

Di Kota Dobo, ada empat faskes yang akan digunakan sebagai lokasi vaksin. Dimana dalam satu hari dapat melayani 40 peserta vaksinasi.

Ditempat yang sama, Direktur RSUD Cenderawasih Wati Gunawan menambahkan, pada saat pelaksanaan vaksinasi nanti, bila ada peserta yang sakit, maka yang bersangkutan akan menjalani vaksinasi setelah sembuh.

Setelah vaksin tahap pertama, setiap peserta akan mendapatkan pemberitahuan melalui aplikasi SMS atau website, untuk mengetahui jadwal untuk menjalani vaksinasi tahap kedua.

“Untuk tenaga vaksinator di RSUD cenderawasih bukan dokter, tapi nakes yang sudah di latih,”tambahnya.

Sementara untuk tenaga vaksinator di puskesmas kata Gunawan, mereka semua baru menjalani pelatihan hari ini. (S-25)