AMBON, Siwalimanews – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnar), Pos SAR Namlea masih melakukan pencarian terhadap Johari Hentihu (7), warga Desa Waimangit, Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru yang hilang ketika mandi air laut.

Korban diduga terbawa arus ketika sedang mandi di depan Desa Waimangit, Rabu (8/4) sekitar pukul 17.15 .00 WIT, dan hingga kini belum ditemukan.

Warga desa yang mengetahui kejadian itu sudah berusaha mencari, namun segala upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil sehingga dilaporkan ke Pos Sar Namlea.

Kepala Basarnas Ambon, Mulismin dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Rabu (8/4) membenarkan, kalau pos Sar Namlea menerima laporan bahwa, ada warga yang hilang di laut.

“Kita dapat informasi ada warga yang hilang sekitar pukul 17.15 WIT dan tim sudah bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan proses pencarian,” terang Muslimin.

Baca Juga: Pemkot Berupaya Siapkan Lokasi Karantina

Menurutnya, lokasi kejadian dengan Kantor Pos Sar Namlea cukup jauh, sehingga perjalanan ke sana memakan waktu cukup lama.

Dijelaskan, tim dari Pos SAR bergerak sekitar pukul 17.35 WIT dan baru tiba di pantai Desa Waimangit sekitar pukul 19.25 WIT.

“Lokasi hilangnya korban berada di  3° 5067’’S – 126° 27’517″E Desa Waimangit  Kecamatan Air Buaya Kabupaten Buru atau jaraknya 80 km,” ujar Muslimin.

Pencairan katanya, sudah dilakukan menggunakan rubber boat, oleh Pos SAR Namlea namun belum membuahkan hasil.

Ia juga memastikan, kalau laporan hilangnya korban itu sendiri berdasarkan laporan dari Kades Desa Waimangit, Rajab Galila.

“Raja lapor ke kita kalau ada warganya hilang di laut ketika sedang mandi,” tandasnya.

Ditambahkan, pencairan yang dilakukan tidak sendiri tetapi dibantu oleh warga setempat yang juga menggunakan dua set perlengkapan selam, serta alat pendukung lainnya yakni dua unit longboat milik masyarakat. (S-39)