Letti, Siwalimanews – Warga Desa Tutukey Kecamatan Letti memadati kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati MBD Benyamin Noach- Agustinus Kilikily yang dipusatkan di samping gedung Lakpona Serwaru, Jumat (20/11).

Kampanye dengan mengedepankan protokol kesehatan serta diawasi ketat oleh Panwascam Letti itu menghadirkan jurkam antara lain Simon Moshe Mahury, Melkias Frans, Frets Pera serta dipandu oleh kader Pdip di Kecamatan Letti Ny H Jermias.

Noach dalam orasi politiknya mengatakan, visi dan misi pasangan Benyamin-Ari adalah untuk masyarakat MBD yang sejahtera, mandiri serta mampu berdaulat diatas tanah sendiri.

Dijelaskan, pasangan dengan nomor urut dua ini diusung oleh lima partai politik dan sebelum diberikan rekomendasi, sudah diuji terlebih dahulu, dicek terlebih dahulu oleh parpol yg hendak memberikan rekomendasi apakah layak ataukah tidak memimpin MBD.

Baca Juga: 988 Pengawas TPS Resmi Dilantik

* Saya tdk ingin berjanji sesuatu untuk bapak dan ibu serta saudara-saudara sekalian prinsip saya, hanya datang lihat kesusahan dan kebutuhan masyarakat dan saya melakukannya. Saya tahu masyarakat MBD ingin sejahtera, mandiri dan berdaya saing, oleh karena itu kepemimpinan Benyamin-Ari kedepan akan membenahi kemampuan SDM masyarakat MBD, selain itu saya tdk ingin berjanji namun untuk listrik, air bersih dan infrastruktur pendidikan merupakan kebutuhan utama masyarakat MBD yang wajib untk diperhatikan dan dipenuhi secara merata,” ujarnya.

Sejak di Lantik menjadi Bupati MBD, ia telah menghapus semua nama anak pejabat yang mendapat beasiswa, dan dipastikan ketika menjabat sabagai Bupati MBD nanti, maka beasiswa hanya diberikan kepada anak dari keluarga yang tdk mampu bukan kepada anak pejabat.

“Ketika Pasangan Benyamin-Ari dilantik dan menjadi Bupati dan Wakil Bupati, dalam kunjungan kerja, saya tidak ingin untuk dilayani spesial oleh masyarakat, saya tidak ingin bebankan masyarakat dengan kedatangan kunjungan kerja di daerah-daerah karena kami dipilih bukan untuk dilayani namun untuk melayani masyarakat,” ucapnya.

Ada yg menuduh Bupati MBD Oyang Noach tidak tahu adat dan tumpah sopi, namun harus disampaikan bahwa, setiap 1 Juli wajib dilaksanakan kegiatan pemusnahan barang bukti seperti sopi serta bahan sembako yang kadaluarsa oleh pihak kepolisian.

Kegiatan pemusnahan itu telah dilakukan setiap tahun sejak bupati terdahulu, pertanyaan nya sejak dulu bupati tidak dilaporkan tidak tahu adat dan tumpah sopi, namun disaat bupati Oyang Noach yang baru menjabat bupati sudah dituduh tidak tahu adat dan tumpah sopi

Setelah dicek ternyata ada pihak-pihak yang tidak menginginkan Bupati Oyang Noach masuk lagi sebagai calon bupati periode 2020-2025.

“Saya jadi Dirut PT Kalwedo sejak 2012, namun pada tahun 2015 saya diusung menjadi calon Wakil Bupati MBD, oleh karena itu saya diganti dari jabatan sebagai Dirut, kemudian pada tahun 2017 perusahaan ini bangkrut, pertanyaannya, apakah saya yang menyebabkan kebangkrutan jawabannya tanyakan pada rumput yang bergoyang,” tandasnya.

Noach menegaskan, untuk sopi akan dilindungi dengan perda, sehingga kedepan untuk penjualan sopi di daerah MBD tidak lagi melanggar aturan, bahkan kedepan sopi ini akan diusahakan dapat dijual ke luar daerah tanpa melanggar aturan hukum yang berlaku.

Sementara itu, Mose Mahury dalam kampanyenya mengakui dirinya sebagai salah satu calon yang juga berproses dalam Pilkada MBD tahun ini, namun ia belum mendapat dukungan partai politik.

Untuk itu, ketika dirinya tidak berhasil menjalani proses dalam pilkada, maka ia harus memikirkan untuk menjatuhkan pilihan kepada ketiga kandidat yang berproses dalam pilkada tahun ini.

“Setelah saya menimbang tentang keberpihakan saya terhadap 3 kandidat, akhirnya saya putuskan untk kandidat no urut 02, kenapa demikia, karena kandidat ini layak dapat kursi kepemimpinan 5 tahun kedepan, sebab untuk dapat perbaiki kabupaten ini ini hanyalah pasangan Benyamin-Ari,” tuturnya disambut teriakan massa lanjutkan dua periode.

Mose mengaku khawatir dengan kandidat lainnya untuk memimpin kabupaten ini, pemerintahan pak Oyang dimasa pemerintahan hanya sebagai wakil bupati, sehingga beliau tidak dapat mengambil keputusan.

Namun ketika beliau menjadi Bupati pada tahun 2019, beliau melakukan berbagai perubahan, namun usaha tersebut belum dapat direalisasi dengan masa kepemimpinan selama 1 tahun.

“Untuk itu, saya sangat mengharapkan seluruh simpatisan agar tetap mendukung pasangan Benyamin-Ari sebagi pemenang Pilkada 2020, sehingga roda pemerintahan dapat dijalankan sebagaimana mestinya,” ucap Mose.

Sedangkan Melkias Frans dalam kampanye mengatakan, diluar banyak orang yang membicarakan kebersamaannya  dengan Mos Mahuri maupun Cauw Petrus tapi kami tidak bercerai, namun berastu untuk menangkan pasangan Benyamin-Ari.

*Hanya orang gila yang nyatakan bahwa dia menang dalam Pilkada MBD selain pasangan Benyamin-Ari. Saya sebagai Ketua Komisi DPRD Provinsi selama dua periode sehingga saya telah pahami situasi politik,” tuturnya.

Orang yang diindikasi kalah dalam satu pertandingan, selalu mengintervensi orang lain, sehubungan dengan kampanye Pilkada MBD, pasangan Benyamin-Ari selalu diintervensi oleh lawan politik, namun intervensi tersebut adalah murahan yang tidak pernah memberikan dampak negatif terhadap kemenangan pasangan ini.

“Lebih baik kita jadi pejuang yang akhirnya kalah dalam pertempuran dari pada jadi seorang penipu/penghianat yang menang dalam pertempuran. Untuk itu saya minta dari basudara semua untuk berikan suara 95 persen bagi pasangan ini, jangan kita kalah dengan daerah lain, mari kita jaga kehormatan kita,” ajak Frans.

Jurkam lainnya Frets Pera menambahkan, kalwedo adalah salam khas orang MBD bukan dipakai sebagai salah satu nama jargon politik, sehingga salam khas itu tidak lagi disebut oleh berbagai pihak, sehingga negeri ini akan amburaduk dengan hilangnya salam khas kalwedo

“Kami punya 14 kursi di DPRD, jika pasangan Benyamin-Ari dipercayakan jadi bupati dan wakil bupati saya percaya MBD akan maju, kami tawarkan paslon yang bukan kaleng-kaleng, paslon Benyamin-Ari telah teruji, telah terbukti membangun MBD, saya anggota DPRD MBD sudah dua periode sehingga saya dapat mengatakan hal tersebut,” ucapnya.

Kegiatan kampanye paslon nomor urut 2 di Desa Tutukey ini berjalan aman dan tertib dengan mengedepankan protokol kesehatan itu, diakhiri dengan doa bersama untuk kemenangan pasangan Benyamin-Ari pada pukul 14.40 WIT. (S-21)