AMBON, Siwalimanews – Pendaftaran calon partai politik peserta Pemilu 2024 mulai dibuka hari ini, Senin (1/8). KPU pusat mengakui saat ini terdapat 16 partai politik yang telah konfirmasi akan melakukan pendaftaran.

Sejumlah partai politik ditingkat pusat, tercatat ada 11 parpol akan mendaftar pada hari pertama. Tujuh di antaranya diketahui merupakan partai yang saat ini berada di par­lemen.

Diketahui, pendaftaran calon par­tai politik peserta pemilu akan dila­kukan pada 1-14 Agustus 2022. Waktu pendaftaran pada 1-13 Agus­tus pukul 08.00-16.00 WIB, sedang­kan pada 14 Agustus berlangsung pukul 08.00-23.59 WIB.

Pendaftaran dapat dilakukan oleh pimpinan parpol ataupun perwaki­lan yang diberi kuasa. Nantinya, KPU akan merekapitulasi jumlah pengurus dan anggota partai.

Parpol yang menyatakan mendaf­tar di KPU pusat, yakni PDIP, Partai Keadilan dan Persatuan, Partai Re­for­masi, Partai Keadilan Sejahtera, NasDem, Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), Perindo, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gelora, dan PKB.

Baca Juga: Tomagola Diperiksa Dewan Kehormatan Partai Demokrat

Sementara Partai Kebangkitan Nu­santara akan mendaftar Selasa (2/8), Partai Garuda Rabu (3/8), kemu­dian Partai Demokrat Jumat (5/8), Partai Golkar Rabu (10/8), dan Partai Buruh Jumat (12/8).

Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Provinsi Maluku, Benhur Watu­bun mengatakan, pihaknya hari ini secara nasional bersama selu­ruh pengurus DPD, DPC, PAC, me­laksanakan rapat bersama dan telah dilaksanakan Submit, seluruh data-data PDI Perjuangan ke SIPOL KPU.

“ Dan tepat Senin besok pukul 08. 00 WIB akan dilaksanakan pendaf­taran secara resmi dan terpusat dilaksanakan DPP PDI Perjuangan. Pendaftar pertama adalah PDI Per­juangan. Bahkan,PDI Perjuangan mendaftar dengan Jumlah KTA sebanyak 47.777 anggota,” ungkap Watu­bun, Minggu (31/7).

Untuk proses pendaftaran di KPU pusat, kata Ketua Fraksi PDI Per­juangan DPRD Provinsi Maluku itu, seluruh pengurus DPD dan DPC kabupaten/kota mengikuti proses pendaftaran dari kantor partai.

“Jadi kita mengikuti proses pen­daftaran PDI Perjuangan di KPU pusat. Kami berharap dengan go­tong royong untuk proses konsoli­dasi ini, maka harapan kami, mem­peroleh ‘hatrick’ kemenangan tiga kali pemilu legislatif  berturut-turut dan Pilpres berturut-turut di tahun 2024 mendatang,”tegasnya.

Demi mempertahankan kemena­ngan di “pesta” demokrasi di 3 pe­milu, direncanakan  3 Agustus 2022 hingga 5 Agustus 2022 mendatang, DPD PDI Perjuangan  melakukan konsolidasi internal dan eksternal. Konsolidasi internal, yakni kaderi­sasi yang dilakukan di Kabupaten Kepulauan Aru.

“Ini karena kami sudah lakukan kaderisasi di enam kabupaten dan kota sebelumnya. Setelah itu kita gelar rapat koordinasi daerah dan rakor Fraksi yang direncanakan di­gelar 24 Agustus  2022 hingga 25 Aguatus 2022 mendatang,” katanya.

Konsolidasi ekaternal, yakni  pengurus dan kader PDI Perjuangan akan membagikan 10 ribu bendera merah putih.

“Jadi bendera diberikan kepada sopir angkot dan khalayak umum yang menjadi sasaran. Ini bagian dari sikap kita untuk mengajak masya­rakat untuk berpartisipasi mempe­ringati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Dan di bulan Agustus 2022 ini adalah bulan “keramat,” tentunya kita lakukan proses pe­rayaan kemerdekaan dengan baik,” tandas politisi muda vokal yang dijuluki “Singa Podium” itu.

Tak hanya itu, partai besutan Megawati Soekarno Putri itu me­nggelar kegiatan menjelang bulan Bung Hatta. “Ini sebagai  bentuk penghargaan PDI Perjuangan kepa­da tokohtokoh bangsa. Jadi kita akan lakukan terus menerus. Jadi, seluruh kegiatan itu, muaranya kita solitkan seluruh barisan dan kita tetap konsolidasi untuk menyambut “pesta” demokrasi dilakukan tahun 2024 mendatang,”jelasnya.

Olehnya, anggota Komisi I DPRD Provinsi Maluku itu, Senin besok (hari ini red-), adalah tonggak sejarah baru, dimulainya tahapan pemilu, PDI Perjuangan mendaftar di hari pertama diseluruh Indonesia.

“Kami mengajak masyarakat disela-sela cuaca yang tidak ber­sahabat ini, kita terus menjaga diri. Kita terus beriktiar untuk merancang seluruh kegiatan yang tentunya mempertimbangkan keadaan alam atau iklim yang tidak bersahabat dan kita harus keluar dari bencana ini. Kami terus memantau semua hal terkait dampak bencana ini untuk perjuangkan dalam APBD kita sehingga berdampak bagi rakyat Maluku,” katanya. (S-08)