AMBON, Siwalimanews – Warga Desa Tial, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (15/7) berhasil menolong 3 Nelayan asal Pulau Run Banda yang terdampar di perairan Dusun Oang akibat kapal mereka mengalami kebocoran dan tenggelam.

Kapolsek Salahutu Djafar Lessy saat dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya menjelaskan, ketiga nelayan yang diselamatkan warga tial ini merupakan ABK KM Cahaya Damai.

Tiga nelayan yang diselamatkan warga Tial ini masing-masing, Ruslan La Biru (53) kapten kapal, Jikrun Ruslan (19) ABK  dan Syukur. Suwakul (51) juga ABK. Mereka ini semuanya beralamat di Pulau Run Banda,” ungkap Kapolsek.

 Menurut keterangan La Biru (kapten kapal) kata Kapolsek, bahwa mereka keluar dengan KM Cahaya Damai pada Sabtu 11 dari Dusun Mamokeng Tulehu dengan mengangkut sembako

Dalam perjalanan menuju Pulau Run, Kecamatan Banda kapal mereka mengalami kebocoran pada dinding kapal lantaran dihantam gelombang dan akhirnya kapal mereka tengelam.

Baca Juga: Banda Diusulkan Masuk Proyek Strategis Nasional 

“Setelah kapal mereka tenggelam bapak La Biru dan dua ABKnya ini, kemudian menyelamatkan diri dengan kole-kole. Mereka terombang ambing dilaut dan terdampar di perairan Dusun Oang Desa Tial sekitar pukul 05.00 WIT,” ujar Kapolsek

Ketiganya ditemukan oleh warga dalam keadaan lemas, sehingga  Kepala Dusun Oang Amirudin Edi bersama Bripka Tomadehe (Bhabinkamtibmas Tial) serta amsyarakat setempat melakukan pertolongan kepada ketiga warga Banda tersebut.

Anggota Bhabinkamtibmas ini kemudian menghubungi pihak Puskesmas Tial untuk melakukan penanganan, namun pihak medis menyarankan untuk langsung di bawah ke rumah sakit terdekat

“Sekitar pukul 07.30 Wit keluarga korban yakni Ibu. Nengsi. Husinwarga Dusun Hurun Desa Tulehu dengan keluarga lainnya tiba di rumah Kepala Dusun Oang dan langsung melihat kondisi ketiga korban,” tutur Kapolsek.

Melihat kondisi korban, keluarga kemudian mengambil keputusan untuk membawa ketiga korban ke rumahnya di Desa Tulehu dengan pengawalan anggota Polsek Salahutu

Ditambahkan, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak keluarga bahwa ketiga korban tak dibwah ke rumah sakit lantaran kondisi mereka sudah mendingan sehingga akan dirawat di rumah saja.

“Keluarga tak mau bawa korban ke rumah sakit sebab menurut mereka biar ditangani di rumah saja karna kondisi korban dalam keadaan baik,” tutup kaposlek.(S-32)