AMBON, Siwalimanews – Brimob Maluku untuk kesekian kalinya melakukan sterilisasi sejumlah lokasi dan fasilitas kesehatan di Kota Ambon dengan cairan disinfektan, Rabu (157).

Penyemprotan fasilitas kesehatan kali ini difokuskan pada Puskesmas Rumatiga di Kecamatan Teluk Ambon Baguala. Sterilisasi ini dilakukan oleh 10 personil Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR) Subden 3 Detasemen Gegana Brimob Maluku dibawah pimpinan Ipda A Manullang.

Penyemprotan cairan disinfektan pada Puskesmas Rumatiga ini dilakukan pada semua sudut tanpa terkecuali, seperti pegangan pintu, lantai pada ruang tunggu pasien serta ruang pemeriksaan, halaman puskesmas serta lingkungan sekitar serta benda-benda yang sering terkena sentuhan tangan juga turut disemprot dengan tujuan untuk meminimalisir bermukimnya bakteri atau virus corona.

Komandan Satuan Brimob Polda Maluku Kombes M Guntur, menjelaskan penyemprotan disinfektan ini masih dilkakukan pada lokasi-lokasi yang terdapat ODP, maupun tempat-tempat umum yang banyak dikunjungi masyarakat.

Sementara itu Pasi Ops Detasemen Gegana Ipda A Manullang yang memimpin aksi penyemprotan itu menambahkan, kegiatan penyemprotan disinfektan ini sendiri dikenal cukup ampuh dalam menanggulangi penyebaran bakteri bahkan virus yang telah bermukim di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Maluku Tambah 20 Pasien Baru Positif Covid-19

Untuk itu, dengan cara penyemprotan cairan disinfektan ini, dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kalangan masyarakat dan ini merupakan sumbangsih Brimob Maluku bagi pemda.

“Ini sumbangsih Brimob bagi Maluku sebab saat ini semakin bertambahnya pasien yang terjangkit wabah Covid-19, untuk itu sesuai arahan pimpinan, maka kita turun berikan bantuan dengan penyemprotan cairan disinfektan pada setiap lingkungan yang terdapat ODP maupun tempat-tempat umum lainya,” ujar Mnaullang.

Selain Puskesmas Rumatiga tambah Mnaullang, juga dilakukan pada beberapa tempat umum di Kecamatan Teluk Ambon seperti di pasar, pangkalan ojek, serta sejumlah mini market di Desa Rumatiga, pangkalan speed dan ojek di Kota Jawa dan Waiyame, lapak PKL, halte serta Mesjid Da’arunna serta pemukiman penduduk di Desa Wayame.(S-21)