AMBON, Siwalimanews – Puluhan warga Dusun Amaori, Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Senin (27/9), melakukan aksi palang jalan.

Aksi palang jalan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIT itu sebagai bentuk ketidakpuasan warga terhadap Pemkot Ambon, yang tidak memperhatikan kerusakan jalan tersebut sejak tahun 2006 lalu. Akibat dari kondisi jalan yang memprihatinkan itu, sering terjadi kecelakaan bahkan ada kendaraan roda empat yang sempat terbalik.

Selain melakukan aksi palang jalan, masyarakat setempat juga kembali membongkar jalan yang rusak.

Akibat aksi itu, belasan mobil truk sampah berjejer karena tidak bisa melintasi jalan tersebut menuju TPA Toisapu, bahkan masyarakat Benteng Karang yang berdomisili di Dusun Amaori itu harus berjalan kaki kurang lebih satu kilo.

Salah satu Pemuda Dusun Amaori Semy Surlia mengaku, kesal dengan Pemkot Ambon yang sudah kurang lebih 15 tahun tidak memperhatikan jalan tersebut.

Baca Juga: Mayat Perempuan itu Ternyata Warga Desa Mesiang

“Kurang lebih 15 tahun, jalan di sini rusak tapi tidak diperhatikan pemerintah, masyarakat Benteng Karang selalu menjadi korban kecelakaan, bahkan semalam ada mobil pick up yang terbalik,” tandas Surlia.

Ia meminta perhatian serius dari Pemkot Ambon untuk segera mengambil langkah tegas agar secepatnya memperbaiki jalan tersebut.

Selang beberapa waktu kemudian Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Ambon, Yeri Matulessy tiba di lokasi dan setelah melakukan koordinasi akhirnya ada kesepakatan untuk memperbaiki ruas jalan tersebut.

“Saya akan berkoordinasi dengan pihak swasta terkait dengan APM agar ruas jalan ini segera kita perbaiki, karena saat ini dalam kondisi hujan, sehingga turut pengaruhi produksi aspal ” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya akan berupaya untuk segera memperbaiki jalan tersebut.

Pantauan Siwalima, hingga pukul 12.00 WIT, belasan mobil truk sampah masih berjejer di seputar jalan Batugong atas, sehingga bau busuknya sangat mengganggu masyarakat di sekitar kawasan tersebut.

Turut hadir dalam koordinasi itu, Camat Baguala Lenny Leiwakabessy, Penjabat Kepala Pemerintah Negeri Passo Marcus Rosely, Saniri dan staf Negeri, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Passo. (S-16)