AMBON, Siwalimanews – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy optimis mengakhiri tahun 2020 Kota Ambon memasuki  zona kuning. “Semoga saja diakhir Desember nanti, tingkat terkonfirmasi dan kasus kematian bisa lebih rendah lagi dan kita masuk zona kuning,” kata walikota kepada wartawan, Selasa (8/12).

Diakui, peta zonasi Kota Ambon yang tak kunjung bergeser dari zona orange, dikarenakan per bulan, masih ada pasien meninggal dengan indikasi terpapar Covid-19. “Setiap bulan itu, pasti saja ada yang meninggal dunia dari Kota Ambon, akibat Covid-19. Dan itu sangat berpengaruh, terhadap skor zonasi kita, walaupun sekarang skor kita masih diatas dua,” ungkapnya.

Walikota menyesalkan sampai saat ini Kota Ambon masih berkutat di zona tersebut yang diakibatkan oleh angka kematian yang naik drastis pada beberapa bulan ini. “Seandainya, beberapa waktu lalu itu tidak ada yang meninggal dunia akibat Covid-19, maka saya sangat yakin sekali, kita sudah bisa masuk zona kuning secepatnya,”ujarnya.

Namun tambah walikota, dengan angka terkonfirmasi yang semakin melandai, dapat berpotensi besar untuk Kota Ambon mengalami pergeseran dari zona orange menuju kuning.

“Angka pasien terkonfirmasi positif sangat rendah, namun sekali lagi harus saya katakan, angka kematian terus ada yang membuat semua menjadi sulit. Saya hanya berharap, agar kedepan tidak ada yang meninggal,” tandas Louhenapessy.

Baca Juga: Noach Sampaikan Terima Kasih ke Warga MBD

Sesuai data Covid-19 per 7 Desember 2020, angka terkonfirmasi yang dimiliki Kota Ambon masih berada pada angka 3.469 dimana angka sembuh 357 dan angka kematian 42, bahkan ada penambahan satu jiwa yang meninggal lantaran terpapar, maka jumlah terakhir orang yang meninggal sebanyak 43. (Cr-6)