AMBON, Siwalimanews – Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua memastikan, pihaknya akan terus bekerja untuk menyelesaikan permasalahan warga Negeri kariu yang saat ini mengungsi di Negeri Aboru.

“Pemkab Maluku Tengah terus melakukan upaya-upaya untuk mempercepat kembalinya masyarakat Kariu ke Negeri asal mereka,” ucap Tuasikal kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (10/8) usai melakukan rapat koordinasi penyelesaian pengungsi Kariu bersama Forkopimda Maluku.

Pengembalian pengungsi Kariu ke negeri asal mereka kata Tuasikal, tidak semudah membalikkan telapak tangan, sebab yang menjadi pokok permasalahan, bukan saja terletak pada Negeri Kariu, tetapi juga Negeri Pelauw, maka harus dikomunikasikan dengan baik terlebih dahulu.

Pemkab maupun pemprov tidak menginginkan ketika pengungsi Kariu dikembalikan ke negeri asal mereka, kemudian terjadi lagi kejadian serupa, dan ini menjadi masalah baru lagi.

“Walaupun demikian, ada langkah maju dalam penyelesaian pengungsi Kariu, dimana warga Pelauw perlahan-lahan mulai membuka diri untuk melakukan komunikasi, dan nantinya pemerintah akan menyatukan pendapat kedua negeri, agar situasi dapat kembali seperti sediakala,” ujar Tuasikal.

Baca Juga: Perjuangkan Kebenaran, Lembaga Pers IAIN Peroleh Presma Award 2022

Terkait janji tuntaskan masalah sebelum akhir masa jabatan, Tuasikal memastikan, pihaknya terus berupaya agar dalam waktu dekat permasalahan dapat selesai.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Maluku Sadli Ie menegaskan, sesuai dengan hasil evaluasi bersama Pemkab Maluku Tengah, ternyata telah ada langkah maju dalam penangangan pengungsi Kariu.

Menurutnya, upaya rekonsiliasi terus dilakukan, dengan melibatkan pemprov, pemkab, TNI dan Polri, dengan harapan, semua langkah yang diambil pemda dapat berjalan dengan baik.

“Hasil evaluasi ada langkah maju, dan kita harapkan dalam waktu dekat masalah ini sudah selesai dan masyarakat dapat hidup damai berdampingan dalam wujud Ale Rasa Beta Rasa,” ucap sekda.(S-20)