AMBON, Siwalimanews – Sekretaris Fraksi Demokrat di DPRD Kota Ambon, Julius Toisutta menyesali sikap Walikota Ambon Richard Louhenapessy yang mengusulkan untuk menghapus insentif  tenaga kesehatan ke pemerintah pusat.

“Saya sesali usulan ini datang dari pemkot. Padahal nakes yang selama ini sebagai garda terdepan untuk tangani Covid. Kalau dana dihapus, lalu dana dari mana yang diberikan untuk mereka, apalagi dana ini sangat bermanfaat bagi mereka,” tandas Toisutta kepada Siwalimanews, melalui telepon selulernya,  Senin (19/10).

Dana penanganan Covid-19 untuk Kota Ambon sendiri cukup besar, untuk itu pemkot harus berterimakasih atas perhatian pempus yang telah memberikan insentif kepada para nakes ini, bukan malahan mengusulkan untuk dihentikan.

Jika ini pengusulan penghentian dana insentif ini hanya karena adanya dugaan mark up yang disampaikan oleh oknum ASN pemkot, maka walikota harus menyelidiki siapa oknum dibalik informasi itu, agar mengetahui dengan benar ada  tidaknya pemotongan tersebut.

“Walikota harus selidiki siapa oknum pegawai yang hembuskan informasi adanya dugaan mark up data serta pemotongan insentif nakes yang di lakukan oleh Dinas Kesehatan, bukannya usulkan ke pempus untuk hentikan dana ini,” ucapnya.

Baca Juga: Walikota Minta Pempus Hapus Insentif Nakes

Jika insentif nakes ini dihapus, maka tentunya akan berdampak bagi mereka. Untuk itu apa yang dikemukakan walikota ini diharapkan hanya sebagai wacana. Kalaupun ada indikasi bahwa dana ini disalahgunkan, maka harus serius mengusutnya. (Mg-5)