AMBON, Siwalimanews – Untuk memulihkan serta melestarikan biota laut, maka Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maluku melakukan transplantasi atau penanaman kembali anakan terumbu karang di Pantai Natsepa, Desa Suli, Kabupaten Maluku Tengah.

Proses penanaman kurang lebih 540 anakan terumbu karang yang diletakan dalam 60 wadah itu, dilakukan pada 16-17 Oktober kemarin.

“Rencana transplantasi tahun 2020 harusnya dilakukan pada beberapa lokasi diantaranya, Pantai Natsepa dan lokasi Diving di Desa Laha, namun karena keterbatasan anggaran, maka hanya di Pantai Natsepa yang barhasil kita tanam,” ungkap Kepala DLH Maluku, Roy  Siauta kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Senin (19/10).

Menurutnya, banyak terumbu karang di pesisir Pulau Ambon yang rusak akibat ulah manusia, baik itu karena bom ikan, zat kimia maupun jaring tarik yang digunakan nelayan.

“Penanaman kembali untuk melestarikan biota laut yang mana fungsi terumbu karang sebagai tempat berlindung, bertelur ikan serta udang dan biota laut lainnya,” jelasnya.

Baca Juga: Polisi dan Masyarakat Rame-rame Tanam Manggrove

Selain itu, penanaman kembali terumbu karang juga mendukung potensi pariwisata yang ada di Pulau Ambon, dimana selain menikmati keindahan pantai waisatawan yang hobinya menyelam bisa menikmati juga keindahan bawah laut.

Salah satu fungsi dari DLH adalah memberikan perlindungan, pengelolaan serta pencemaran dan kerusakan dengan cara melakukan penanaman kembali terumbu karang.

“Kita berharap dengan penanaman ini masyarakat bisa menjaganya dengan baik demi kelangsungan hidup biota laut yang ada dan juga menjadi tempat lokasi penyeleman baru,” pintanya.

Namun kendala yang dihadapi saat ini adalah sampah, yang memang cukup meresahkan. Apalagi sampah plastik yang di buang masyarakat sampai ke laut menjadi salah satu penyebab keindahan bawa laut itu hilang.

Untuk lokasi Batu Capeo sendiri, pihaknya sudah melakukan penamaman terumbu karang sejak 4 tahun lalu dan saat ini hasilnya luar biasa, dimana terumbu karangnya terjaga dnegan baik bahkan kini telah menjadi salah satu spot diving bagi para penyelam.

“Kedepan kita berencana akan melakukan penanaman lagi di sejumlah lokasi di pesisir Pulau Ambon,” tutupnya. (S-39)