Tertutup Awan, Hilal di Ambon tak Terlihat
AMBON, Siwalimanews – Mengawali sidang isbat dan pengumuman awal puasa, 1 Ramadhan 1441 H/ 2020 Masehi, Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku melakukan pantauan hilal atau posisi bulan.
Pemantauan hilal yang berlangsung di kawasan Karang Panjang Ambon, tepatnya di Tugu Pahlawan Christina Martha Tiahahu, Provinsi Maluku, Kamis petang (23/4) itu sayangnya, bulan sabit awal puasa tak terlihat.
Hilal di Kota Ambon tidak terlihat karena tertutup awan. Berdasarkan pantauan, ketinggian hilal 3 derajat 3 menit dan 57 detik.
“Hilal tidak terlihat karena awan tebal,” kata Plt Kanwil Kemenag Maluku Jamaluddin Bugis dalam keterangan persnya disela-sela pantaun hilal.
Menurutnya, hasil pantauan tersebut langsung disampaikan ke Kementeriam Agama dalam hal ini Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, penetapan 1 Ramadhan untuk menjadi bahan penetapan Kemenag RI.
Baca Juga: Polresta Ambon Bagikan 50 Paket SembakoHal tersebut dikarenakan hasil rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal awal Ramadan 1441 H itu akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat.
“Data itu juga digabungkan dengan Kemenag RI dan Kanwil Kemenag dari provinsi lainnya. Setelah itu, dilakukan sidang keputusan penentuan awal Ramadhan 1441 H,” ungkapnya.
Jamaluddin juga minta umat Islam di Maluku untuk bersabar menunggu keputusan penetapan awal Ramadhan melalui sidang Isbat yang akan dipimpin Menteri Agama Fachrul Razi.
“Penetapan 1 Ramadhan 1441 H menunggu hasil sidang isbat pemerintah pusat,” himbau Jamaluddin.
Untuk diketahui pemantauan hilal ini melibatkan Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, tim ahli dari BMKG serta Imam Besar dari Masjid Raya Alfatah Ambon dan pejabat dari Pemerintah Provinsi Maluku. Serta perwakilan dari tiga ormas masing-masing Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, dan Ma’Tul Anwar.
Sebelumnya direncanakan pengamatan hilal berlokasi di Negeri Wakasihu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dari atas Masjid Cakmarusalam, namun dialihkan ke kawasan Karang Panjang, karena wabah covid-19. (Mg-2)
Tinggalkan Balasan