NAMROLE, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Bursel resmi membentuk tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Virus Corona atau Covid-19. Tim ini dipimpin oleh Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Daerah.

Tim ini didalamnya terdiri dari seluruh stake holder OPD serta unsur TNI dan Polri ini langsung dilanjutkan dengan rapat teknis guna membicarakan hal-hal penting terkait penanganan Covid-19.

Sekda Bursel Iskandar Walla saat memimpin rapat yang berlangsung di ruang rapatnya itu menyampaikan tiga hal yang menjadi prioritas untuk dibicarakan bersama.

“Inti dari pertemuan kita ada tiga hal terkaid Covid-19, yang pertama surat edaran bupati tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19 dilingkungan pemkab.

Kedua, surat himbauan yang ditujukan kepada pimpinan umat beragama, baik Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Katolik untuk menyampaikan kepada umat masing-masing agar berdoa sehingga badai wabah ini cepat berlalu, karena ini sudah skala internasional.

Baca Juga: Satu Jemaah Umroh Asal Buru Dalam Pemantauan

“Poin ketiga, kita cegah penyebaran di Bursel melalui tiga pintu, yaitu pelabuhan laut, pelabuhan udara dan darat,” tandas sekda.

Dalam rapat itu juga, sekda minta kepada seluruh ASN supaya tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah. Ini bertujuan untuk mencegah ada ASN yang terkena virus corona.

“Mulai dari hari ini dan seterusnya kepada ASN Bursel tidak diperkenankan keluar daerah, kecuali ada hal mendesak saja dengan catatan bisa melapor pergi dan kembali dengan membawa laporan kesehatan bahwa dirinya tidak sakit. Ini perintah bupati, semua pimpinan OPD tidak boleh meninggalkan Bursel dan yang sudah berada di luar nanti kembali harus benar-benar bersih dari corona,” tegas sekda.

Saat ini kata sekda, Bursel memang masih bersih dari corona, dan mudah-mudahan Bursel tidak masuk dalam kategori orang-orang yang terkena virus tersebut.

Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten/kota telah melaksanakan kebijakan dalam rangka mengatasi penyebaran virus yang sangat mematikan itu.

“Mudah-mudahan masyarakat tidak terpancing dengan berita-berita hoax yang mengganggu ketenangan masyarakat sehingga hal itu tidak berdampak untuk kehidupan ekonomi masyarakat Bursel,” harapnya.

Sementara, Kadis Kesehatan Ibrahim Banda di kesempatan itu menyampaikan bahwa virus ini memiliki masa inkubasi virus 2-14 hari. Jika virus itu menempel dibahan metal, diperkirakan akan bertahan selama 12 jam dan kalau bahan non metal bisa bertahan lebih dari 12 jam.

“Saat ini belum ada obat untuk membasmi maupun mencegah. Tetapi untuk mencegah agar tidak terjangkit kita harus perbiasakan hidup sehat, seperti sering cuci tangan, perilaku hidup bersih, hindari kotak langsung dengan sesama, rutin komsumsi vitamin serta rajin olahraga dan istirahat yang cukup,” urainya.

Sementara terkait peralatan, kata Banda, saat ini Bursel belum miliki peralatan, namun sedang diusahakan. Untuk ruang isolasi telah disiapkan di RSUD Namrole.

“Peralatan kita belum ada sama sekali, jadi pertemuan-pertemuan dengan orang banyak harus kita hindari. Kami sudah siapkan ruang isolaai transit di RSUD Namrole, kalau ada terjangkit langsung kita bawa ke RSUD Haulussy Amobn. Dan untuk ketahuan belum ada obat untuk virus ini, dan yang kami bisa lakukan hanya mencoba mengobati terkait gejala-gejala penyebab virus tersebut saja,” jelasnya.(S-35)