Tahun 2023, Pendapatan Daerah di Aru Diproyeksikan Turun
DOBO, Siwalimanews – Pendapatan daerah total diproyeksikan mencapai Rp. 633.183.368. 466 bila dibandingkan dengan target pendapatan APBD tahun anggaran sebelumnya mengalami penurunan sebesar Rp.305.922.709.333 atau (67,42 persen).
“Ini dikarenakan belum dimasukkan anggaran dana alokasi khusus,” ungkap Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga, dalam sambutannya saat Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Dokumen Rancangan KUA PPAS APBD Kabupaten Kepulauan Aru anggaran 2023, yang berlangsung, Rabu (20/7).
Dikatakan, PAD ditargetkan pada 2023 sebesar Rp. 36 293.000 000, atau mengalami pengurangan sebesar Rp.75.321.424.799 atau (32,52 persen) dari penetapan APBD Tahun Anggaran 2022.
Secara rinci dijelaskan sebagai berikut,
Pendapatan Pajak Daerah direncanakan sebesar Rp.6.123.000.000 atau mengalami penurunan dari tahun anggaran sebelumnya.
Baca Juga: Kapolres Harap Balai Jalan Segera Bangun Jembatan DaruratBupati menjelaskan, RAPBD pemerintah harus menyusun kebijakan umum APBD dan prioritas peraturan anggaran sementara untuk dibahas kebijakan umum APBD atau KUA 2023 memuat latar belakang tujuan dan dasar hukum dalam penyusunannya serta kerangka ekonomi makro daerah penyusunan RAPBD tahun 2003.
“Pelaksanaan pembangunan suatu daerah sangat ditentukan oleh dokumen perencanaan dan penganggaran yang komprehensif dan integrasi dan selaras yang disusun dari turunan dari dokumen kebijakan umum APBD atau KUA Kabupaten Kepulauan Aru Tahun anggaran 2023,” jelasnya.
Kata dia, penurunan target pajak daerah tahun 2023 merujuk pada realisasi pendapatan pajak daerah tahun anggaran 2021 yang hanya sebesar Rp.5.015.504.420.
Retribusi daerah ditargetkan sebesar Rp.14.670.000.000 atau mengalami penurunan dari penetapan APBD tahun anggaran 2022.
“Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, ditetapkan sebesar Rp.4.500.000.000 atau mengalami penurunan dari penetapan APBD tahun Anggaran 2022.
Lain lain Pendapatan daerah yang sah, direncanakan sebesar Rp.11.000 000.000, atau mengalami penurunan sebesar Rp. 45.514.424 799 dari target APBD 2022,” rincinya.
Selain itu, lanjut bupati, pendapatan transfer baik dana transfer untuk tahun 2023 diperkirakan sebesar Rp.596,890.368.466 dengan perincian sebagar berikut :
Pendapatan transfer dari Pemerintah pusat sebesar Rp 583.590. 368.466,
Pendapatan transfer antar daerah, sebesar Rp.13 300.000.000.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah, pada Pos ini ditargetkan sebesar Rp. 0,00 (Nol rupiah).
“Penerimaan Pembiayaan Daerah dari sisi kebijakan penerimaan pembiayaan daerah kabupaten Kepulauan Aru pada tahun 2023 masih diharapkan dari, jenis pembiayaan, yaitu sisa lebih perhitungan anggaran tahun Sebelumnya (SILPA).
Target penerimaan pembiayaan tahun 2023 sebesar Rp.29.032.712. 445,” bebernya.
Dijelaskan, esuai rencana kerja SKPD/OPD serta pengalokasian anggarannya demi tercapainya sasaran dan tujuan pelaksanaan suatu program dan kegiatan pada tingkat SKPD/OPD dan daerah, sebagaimana yang telah dituangkan dalam RKPD Kabupaten Kepulauan Aru 2023 kemudian dilakukan penyesuaian terhadap usulan alokasi anggaran dengan perkiraan penerimaan daerah tahun 2023, maka dialokasikan anggaran setiap SKPD/OPD menurut urusan pemerintahan sebesar Rp.659. 466.080.911 yang terdiri dari belanja operasi direncanakan sebesar Rp.529.772.0797.664 yang terdiri dari :
Belanja Pegawai direncanakan sebesar Rp. 256 900 277.906,
Belanja Barang dan Jasa di rencanakan sebesar Rp.190.731.759.758
Belanja Subsidi , direncanakan Rp.15.000.000 000
Belanja hibah direncanakan sebesar Rp.64.140.000.000
Belanja bantuan sosial diencanakan sebesar Rp.3.000.000.000
Belanja modal direncakan sebesar Rp. 62,335.006.400
Belanja tak terduga direncanakan sebesar Rp. 5.000.000.000
Belanja Transfer, direncakan sebesar Rp 62 359 036 847 yaitu: pada pos belanja bantuan keuangan.
Dikatakan, kebanyakan pengeluaran pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Aru untuk tahun 2023 masih difokuskan untuk membiayai penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah pada Bank Maluku dan PDAM Kabupaten Kepulauan Aru
Penyertaan Modal pada bank Maluku dimaksudkan sebagai investasi daerah yang akan memberikan kontribusi kepada daerah melalui donasi dari dana investasi yang di investasikan.
Sedangkan kebanyakan pengeluaran kepada PDAM untuk memenuhi kebutuhan konsumen air yang akan memberikan kontribusi bagi daerah melalui kontribusi air berash jangka panjang serta memiliki manfaat pengawasan sosial kemasyarakatan.
Sementara pengeluaran pembiayaan daerah pada tahun anggaran 2023 sebesar Rp 2.750 000.000, untuk Penyertaan Medal Daerah. Pada kesempatan tersebut bupati juga menyerahkan dokumen KUA PPAS kepada wakil ketua I DPRD Aru, Lanurdin Senen Djabumir. (S-11)
Tinggalkan Balasan