AMBON, Siwalimanews – Pemkot Ambon memastikan dana gempa akan selesai pen­cairan Desember.

Walikota Ambon, Richard Lou­henapessy menjanjikan dalam bulan Desember dana gempa dapat tersalurkan pada seluruh warga terdampak yang telah memenuhi kebutuhan admini­strasi.

“Sementara kita upayakan se­hingga Desember atau sebelum Natal semua korban sudah men­dapatkan hak-hak mereka, Ada sekitar 79 kelompok yang mendapatkan itu (dana gempa), termasuk mereka yang sudah bangun secara mandiri itu,” ung­kap Walikota kepada wartawan, Rabu (2/12).

Menurut Louhenapessy, proses pencairan dana gempa telah dilaksanakan oleh pihaknya dalam hal ini dinas terkait, yakini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon. Namun, hanya kepada mereka yang telah mengumpulkan data administrasi.

“Kita sudah cairkan dana-dana gempa kepada para korban gempa itu, sesuai dengan data yang masuk kepada kami,” jelasnya.

Baca Juga: Rencana Renovasi Sarpras Olahraga Masih Disusun

Mantan Ketua DPRD Provinsi Maluku ini mengungkapkan, kendala proses pencairan dana gempa sesungguhnya ada pada kelompok fasilitator yang dipersiapkan oleh provinsi. Sebab menurutnya,  proses verifikasi di lapangan terkesan lambat.

“Kita eksekusi kepada rekening milik kelompok-kelompok penerima bantuan dana gempa ini. Kita berikan sesuai dengan tingkat kerusakan dan data yang masuk kepada kita melalui kerja dari tim fasilitator,” sebutnya.

Terpisah, hal senada juga disampaikan Kepala BPBD Kota Ambon, Demianus Paays. Dia mengungkapkan, untuk pencairan dana korban gempa, telah dilakukan sepekan terakhir ini.

Namun, tambah Paais, proses pencairan dimaksud, dilakukan khusus bagi para korban yang dataya sudah falid, dalam artian data dan fakta lapangan serupa.

“Jadi mereka kasih masuk data kita proes cair. Di kota Ambon sendiri sudah berapa banyak, jumlah semua yang berhak menerima itu ada sekitar 1.982. Kalau kemarin ada sekitar seratus KK tapi saya tidak tahu sampai dengan dua hari ini mereka belum cek, tapi setiap hari kita ada proses,” ujarnya.

Paais menuturkan, pihaknya menargetkan, sebelum masuk 25 Desember seluruh hak-hak dari pada korban terdampak tersebut telah diberikan. Agar tidak ada lagi keluhan yang muncul dari para korban tersebut.

“Kejar untuk rumah rusak ringan, dan rusak sedang itu Desember musti sudah selesai. Kalau totalitas targetnya seperti apa? jadi untuk rusak berat itu memakan waktu yang cukup lama karna itu kerjanya cukup lama itu yang bongkar total, jadi tergantung dari mereka kelompok yang bekerja kita tidak tau kapan akan selesai tergantung mereka disana yang bekerja. Ada yang cair 50 persen pekerjaan fisik dilapangan sudah 40 persen,” tutupnya. (Cr-6)