Pemerintah Kota Ambon menggelar simulasi tentang antisipasi bencana banjir dan longsor dengan melibatkan puluhan warga masyarakat berserta relawan dan petugas Tagana berlangsung di Lapangan Asmil Batu Merah, Senin (19/9).

Pemilihan lokasi tersebut karena batu merah menjadi salah satu lokasi yang rawan terhadap bancana banjir maupun tanah longsor.

Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, simulasi itu bertujuan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir dan tanah longsor, dilingkungan masing-masing.

“Kegiatan ini sangat mendekati peristiwa yang sesungguhnya sering terjadi. Mudah-mudahan ini bisa membangun kesiap-siagaan warga, dan seluruh stakeholder terkait,” kata walikota.

Sehubungan dengan kondisi Ambon, dengan curah hujan yang tidak menentu, ia juga mengingat, agar tidak membangun rumah di daerah rawan bencana, seperti bantaran kali, lereng gunung dan bukit.

Baca Juga: Tata Aset Pemda SBB Audiensi  dengan KPK

“Kedepan, kita akan meminimalisir itu dengan tidak mengeluarkan Izin Mendirikan Bangungan (IMB), bagi warga yang mau membangun pada lokasi-lokasi dimaksud,” tegasnya.

Ditambmhakan langkah ini diambil demi memberikan dan menjamin keselamatan warga dari resiko bencana baik itu banjir maupun longsor nanti.

“Kita bisa awasi lewat pengurusan IMB. Artinya kalau dalam prosesnya, menunjukan itu lokasi yang tidak diperuntukkan bagi pemukiman warga, maka kita tidak akan keluarkan izin,” tandasnya. (S-25)