PIRU, Siwalimanews – Bupati Moh. Yasin Payapo ber­harap agar seminar pembangunan daerah di sektor kelautan dan Peri­kanan dapat menghasilkan konsep pengembangan potensi kelautan perikanan di Bumi Saka Mese Nusa.

“Hasil dari seminar yang berlang­sung hari ini dapat membawa peru­bahan dan melahirkan konsep pe­ngembangan pembangunan khu­sus­nya di bidang kelautan dan peri­kanan,” tegas Payapo saat membuka seminar pembangunan daerah di sektor kelautan dan perikanan, yang berlangsung di Aula Lantai III Kantor Bupati, baru-baru ini.

Melalui seminar, orang nomor satu di Kabupaten Seram Bagian Barat, berhadap dapat menghasilkan suatu konsep pembangunan secara terpadu, berbasis inovasi untuk peningkatan daya saing, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan.

Menurutnya, seminar tersebut dengan mengusung tema, pembangunan kelautan dan perikanan terpadu berbasis inovasi untuk meningkatkan daya saing, pertumbuhan ekonomi berkeadilan, dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan di Kabupaten SBB dapat diimplementasikan melalui perpaduan kebijakan pembangunan daerah dan kebijakan pembangunan nasional.

“Atas hal tersebut pada akhirnya mampu memberikan dampak pada tercapainya peningkatan kualitas kehidupan manusia, peningkatan pendapatan masyarakat, penyerapan tenaga kerja, peningkatan kemampuan usaha dan peningkatan pendapatan asli daerah,” pinta Payapo.

Baca Juga: Dua Puskesmas Baru Diresmikan Bupati SBB

Dalam kebijakan pembangunan daerah maupun kebijakan pembangunan nasional yang berpihak pada upaya penguatan sekto-sektor maupun komoditas unggulan, ungkap Payapo, secara tidak langsung, diharapkan mampu menjawab permasalahan yang dihadapi di daerah-daerah sehingga dapat mengurangi kesenjangan antar wilayah desa dan wilayah perkotaan.

Dalam kegiatan tersebut, Payapo mengaku luas wilayah laut Kabupaten SBB yang sangat luas ini, Kabupaten SBB memiliki potensi yang sangat besar pada sektor kelautan dan perikanan.

“Keseluruhan potensi tersebut selama ini belum dapat dikelola secara maksimal, kata Payapo.

Diakui memang permasalahan yang paling mendasar adalah ketersediaan sarana dan prasarana, baik transportasi dan konektivitas. Selain itu yang berkaitan dengan sarana produksi dan kualitas sumber daya manusia yang rendah juga cukup berpengaruh pada masih rendahnya kualitas pengelolaan untuk mendorong produktivitas potensi-potensi unggulan tersebut.

Dengan kehadiran mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhim Dahuri di SBB, ia berharap, dapat memberikan angin segar dalam upaya mendukung pemerintah daerah.

“Kami berharap dengan kehadiran pak Rokhim dapat membantu pengembangan pembangunan di sektor kelautan dan perikanan di Seram Bagian Barat,” tandasnya. (S-48)