AMBON, Siwalimanews – Gedung SD Negeri 318 Maluku Tengah di kecamatan Saparua terbakar. Kebakaran yang terjadi, Jumat (26/1) sekitar pukul 08.30 WIT itu terjadi disaat proses belajar mengajar sedang berjalan.

Beruntung, seluruh siswa dan para guru berhasil dievakuasi keluar dari bangunan sekolahg, sehingga tidak menelan korban jiwa.

Kasi Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease Ipda Jane Luhukay kepada wartawan, Jumat (26/1) menjelaskan, menurut keterangan Jacoba Nanlohy yang merupakan guru di sekolah tersebut, mengaku, kebakaran pertama kali diketahui setelah salah satu siswa berteriak bahwa ada kobaran api dari arah belakang sekolah tepatnya dari ruangan UKS.

“Saksi sempat tidak percaya, kemudian mengecek langsung dan ternyata benar ada kobaran api yang berasal dari dalam ruang UKS sudah menjalar hingga ke atap ruangan tersebut,”jelas Luhukay.

Melihat hal itu, saksi kemudian bergegas mengarahkan para siswa untuk keluar dari dalam kelas serta melaporkan kepada rekan gurunya  lain yang sedang mengajar di ruangan kelas untuk mengarahkan para siswanya keluar dari lingkungan sekolah.

Baca Juga: KPU RI tak Kunjung Berikan Kepastian

“Bersamaan dengan siswa berlarian keluar, saksi melihat para warga sekitar TKP sudah berkumpul di depan sekolah untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menyelamatkan meja dan kursi,: ucap Ipda Jane.

Sementara menurut keterangan kepala sekolah Elsina Ririnama (59) menjelaskan, saat kejadian dirinya berada di ruangan kerjanya, saksi yang melihat api membesar selanjutnya mengarahkan para guru untuk mengontrol siswa supaya meninggalkan lingkungan sekolah untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

Saksi juga menambahkan bahwa, pada saat kebakaran sarana prasarana seperti meja, kursi dan lemari hangus terbakar akan tetapi dokumen penting tidak ikut terbakar.

“Kalau untuk dokumen milik guru maupun siswa seperti ijazah dan laporan pendidikan tidak terbakar, karena disimpan di ruangan kepsek dimana ruangan tersebut tidak menyatu dengan gedung sekolah yang terbakar,” ungkap Ipda Jane.

Tak lama setelah kebakaran Personel Polsek Saparua tiba di TKP dan langsung mengamankan TKP  serta membantu masyarakat dalam memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Kurang lebih 2 jam bergelut, api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 10.30 WIT.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kerugian yang dialami hanya kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp800 juta.

Sementara untuk penyebab kebakaran kata Ipda Jane, belum dapat dipastikan, namun berdasarkan fakta yang diperoleh,  dugaan sementara, kebakaran diakibatkan hubungan arus pendek dari ruang UKS.(S-10)