AMBON, Siwalimanews – Staf Ahli Bidang Pe­me­rintahan dan Politik Pemerintah Kota Ambon Pieter Saimima ma­suk dalam pusaran ba­kal calon Walikota Ambon dari Partai Golkar.

Diakomodirnya mantan Kadis Perhubungan Kota Ambon ini sebagai balon Walikota Ambon disampaikan langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Ambon, Max M Siahay saat diwa­wancarai Siwali­ma, Rabu (10/8) usai menutup rapat pimpinan daerah dan Rapat Kerja Dae­rah tahun 2022 di Hotel Ma­nise.

Dijelaskan, berdasarkan hasil kerja komisi eksternal yang membidangi rekomen­dasi maka telah ditetapkan sejumlah nama yang dijadikan sebagai balon Walikota Ambon periode 2024-2029 dan telah ditetapkan dengan surat keputusan Rakerda.

“Memang komisi eksternal telah memutuskan beberapa nama yang nantinya diusulkan sebagai calon Walikota Ambon dari partai Golkar, salah satunya pak Pieter Saimima,” ungkap Siahay.

Siahay menegaskan, aspirasi untuk menjadikan Saimima sebagai calon Walikota Ambon berasal dari lima kecamatan di Kota Ambon ditambah dengan organisasi sayap.

Baca Juga: Kermite Minta Fungsionaris DPD PDIP Bangun Konsolidasi

“Kalau pak Pieter diusulkan oleh lima kecamatan artinya, aspirasi yang disampaikan merata dari lima kecamatan dan organisasi sayap,” tegas Siahay.

Sebagai partai nasionalis, lanjutnya, Golkar tetap membuka diri terhadap aspirasi calon yang berasal dari eksternal partai termasuk Pieter Saimima, artinya tidak menjadi harga mati bagi Golkar untuk mengusung kader internal.

Terhadap bakal calon yang diusulkan dalam Rapimda, maka tahap selanjutnya akan dilakukan survei untuk melihat elektabilitas bakal calon yang nantinya disampaikan ke DPD Partai Golkar Maluku dan diteruskan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi.

“Sebagai ketua DPD saya kawal ketat. Artinya jangan sampai survei dibawah tangan terjadi, siapapun yang keluar dengan elektabilitas tertinggi akan diusung ke DPP,” ujarnya.

Selain Saimima, Rakerda juga mengusulkan beberapa nama dian­taranya dari internal Golkar terdapat Max Siahay, Richard Rahakbauw, Elly Toisuta, Derek Loupatty sedangkan eksternal terdapat, Rektor Unpatti, M J Sapteno, Sekot  Agus Ririmasse, anggota DPRD Maluku, Jantje Wenno, Elvina Patiasina dan Ayu Hasanusi.

Sementara untuk bakal calon Gubernur, DPD Golkar Kota Ambon mengusulkan, Hamzah Sangadji, Ramli Umasugi, Aziz Samual, Said Assagaf, Jefry Apolly Rahawarin dan Febry Tetelepta.

Gelar Rakerda

Ketua DPD Partai Golkar Kota Ambon, Max Siahay memerintahkan seluruh kader dan fungsionaris partai berlambang pohon beringin untuk mempertahankan kekuasaan.

Seruan tegas Ketua DPD Partai Golkar Kota Ambon tersebut disampaikan dalam Rapat Pimpinan Daerah dan Rapat Kerja Daerah dengan tema Sukses Konsolidasi, Menang Pileg, Pilpres Dan Pilkada 2024 yang digelar di Hotel Manise, Rabu (10/8).

“Sebagai pemenang pilkada 2017 dan pileg 2019 maka Partai Golkar Kota Ambon harus dipertahankan untuk tahun 2024,” tegas Siahay.

Untuk mempertahankan kekua­saan di Kota Ambon, maka DPD Partai Golkar genjot melakukan konsolidasi pada semua tingkatan organisasi dengan melibatkan semua struktur partai baik DPD, DPC, peng­urus desa, ormas didirikan maupun ormas yang mendirikan.

Partai Golkar Kota Ambon, kata Siahay tetap memperhatikan semua dinamika yang terjadi tetapi telah menjadi harga mati bagi DPD untuk tetap mempertahankan kekuasaan, baik walikota maupun ketua DPRD Kota Ambon.

Target mempertahankan Ketua DPRD belakang soya itu akan diran­cang dengan baik dalam Rampidan dan Rakerda dengan ketentuan capaian, kursi pada Pileg 2024 men­datang harus ditingkatkan dari empat kursi menjadi enam kursi

“Pileg 2019 lalu kita mendapatkan empat kursi dan dalam konsolidasi kita harus mendapatkan enam kursi pada 2024, itu harga mati dan jadi tanggung jawab semua kader,” ucap Siahay.

Siahay menegaskan, partai Golkar tidak mentolerir kader yang terlibat dalam permasalahan hukum sebab Golkar memiliki begitu banyak kader yang akan didorong menjadi calon anggota legislatif agar target enam kursi DPRD Kota Ambon dapat dicapai.

Tak hanya Pileg, DPD Partai Golkar Kota Ambon juga akan all out melakukan pergerakan guna meme­nangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai pre­siden RI 2024-2029, sesuai dengan keputusan Munas 2020.

Ditambahkan, rakerda dan rapimda akan mendengarkan aspirasi kader terkait dengan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon yang nantinya dapat dipertimbangkan oleh DPP Golkar dalam bentuk reko­mendasi jelang Pilkada Kota Ambon 2024.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Maluku, James Timi­sela dalam arahannya mengatakan, Rakerda dan Rapimda merupakan forum pengambilan keputusan ter­tinggi setelah musda yang mestinya merumuskan strategi terkait dengan sikap politik dinamika di Kota Ambon.

Rapimda dan Rakerda Kota Ambon kata Timisela, harus mengimple­mentasikan keputusan munas dan rakernas, salah satunya mengambil alih kepemimpinan nasional dengan memenangi perhelatan Pilpres, Pileg dan Pilkada semua kabupaten dan kota

“Untuk mempertahankan kekua­saan maka butuh kerja keras melaku­kan konsolidasi dan sosialisasi agar masyarakat lebih mengenal kader agar bisa memberikan hak kepada calon yang diusung golkar untuk memimpin,” jelas Timisela.

Timisela juga meminta semua pengurus dan kader untuk menyu­dahi semua konflik internal yang terjadi, sebab untuk memenangkan pemilu butuhkan kesolidan dari semua kader dan simpatisan.

Dalam kesempatan itu, DPD Partai Golkar Maluku memberikan apresiasi kepada Golkar Kota Ambon yang telah menjalankan semua program kerja dengan baik sehingga masyarakat telah mendapatkan sedikit perubahan dari sebelumnya. (S-20)