AMBON, Siwalimanews – Wakil Direktur RSUD Haulussy, Rodrigo Limmon menegaskan, sama sekali tidak ada niatan dari pihaknya, untuk mengcovidkan pasien.

Penegasan ini disampaikan Limmon kepada wartawan, Jumat (9/7), merespon penilaian masyarakat akhir-akhir ini yang menuding, RSUD Haulussy sengaja mengcovidkan pasien ketika meninggal.

“Tidak ada maksud sedikitpun dari kami untuk mengcovidkan pasien seperti yang dipikirkan masyarakat luas,” tegas Limmon.

Dijelaskan, untuk menetapkan seorang pasien terpapar Covid-19, petugas sangat hati-hati, baik dengan menggunakan sistim PCR ataupun TCM, guna memastikan keakuratan status pasien.

Penanganan pasien covid-19, kata Limmon bukan hal baru, artinya sudah setahun lebih RSUD Haulussy bergulat dengan persoalan Covid-19, yang tentunya banyak menyisahkan masalah menurut penilaian masyarakat.

Baca Juga: LPPN Nilai Kebijakan Gubernur tak Tepat

“Karena itu, pengalaman penanganan Covid di tahun 2020 lalu, khususnya dalam kasus perebutan jenazah di Batu Merah telah menjadi pengalaman, agar RSUD dalam menjalankan tugas harus dengan penuh kehati-hatian,” ujarnya.

Untuk memastikan semua pemulasaraan jenazah pasien Covid-19, maka keluarga pasien diperkenankan untuk masuk dan mengikuti proses pemulasaraan, dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap.

Olehnya, Limmon berharap masyarakat dapat mendukung proses penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh semua rumah sakit rujukan yang ada di Maluku, agar pandemi ini dapat diatasi. (S-50)