AMBON, Siwalimanews –  Pasien berusia 19 tahun berinisial RL yang meninggal dunia Jumat (8/5) merupakan tetangga kios dengan pasien positif terpapar Covid-19 yang terkonfirmasi kasus 25 berinisial LS.

LS adalah pedagang topi dan aksesoris lainnya di kawasan Terminal A1 Mardika telah meninggal dunia pada Kamis (7/5) juga di RUSD dr M Haulussy dan telah dimakamkan di TPU Hunuth.

RL sendiri dirawat karena sakit yang dialaminya miliki gejala ke arah Covid-19. RL yang juga berstatus pedagang ini dirawat di ruang isolasi RSUD dr M Haulussy dan diberi status PDP lantaran pernah kontak dengan almarhum LS yang juga sesama pedagang yang positif terpapar Covid-19.

“Pasien yang meninggal tadi ini adalah pedagang. Kiosnya juga bersebelahan dengan kois milik LS yang telah meninggal lebih dulu dan telah terkonfirmasi positif Covid-19,” jelas Direktur RSUD dr M Haulussy Ambon dr Rita Tahitu saat dikonfirmasi Siwalimanews, Jumat (8/5).

RL Meninggal dengan status PDP  di RSUD dr M Haulussy Ambon, pada Jumat (8/5) pukul 13.00 WIT.

Baca Juga: HIPMI Salurkan Bantuan ke Masyarakat Melalui Polda Maluku

“Untuk swab dari pasien ini masih kita tunggu. Kita ambil swabnya sebab RL ini kontak erat dengan pasien positif Covid-19 berinisial LS yang sudah meninggal terlebih dahulu,” ungkap Gubernur Maluku, Murad Ismail kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (8/5).

Dijelaskan, pemakaman pasien ini tetap akan dilakukan dengan standar protokol Covid-19. Untuk itu diharapkan kepada keluarga agar menyerahkan proses pemakaman ke tim gugus.

“Kami harapkan kepada keluarga untuk serahkan semua proses mulai dari persiapan hingga pemakaman jenazah kepada kita di tim Gugus,” pinta gubernur.

Pada kesempatan itu, gubenrur minta kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tetap mengikuti anjuran pemerintah yakni memakai masker nila hendak keluar rumah dan tetap jaga jarak. (S-39)