AMBON, Siwalimanews – Pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal Jumat (8/5) siang tadi, dipastikan akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Hunuth.

Salah satu warga yang tinggal berdekatan di lokasi TPU Muslim Hunuth yang dikonfirmasi Siwalimanews membenarkan, bahwa ada petugas dari Pemkot Ambon dan petugas pemakaman sementara menggali makam.

“Makam yang digali menggunakan excavator itu informasinya untuk makamkan jenazah dari RSUD yang meninggal,” ujar warga tersebut yang enggan namanya dipublikasikan.

Sementara itu, salah satu petugas Pemkot Ambon yang sementara berada di lokasi pemakaman saat dikonfirmasi Siwalimnews melalui telepon selulernya, Jumat (8/5) membenarkan, bahwa saat ini ia sementara memantau proses penggalian liang kubur.

“Ia benar PDP yang meninggal di RSUD tadi itu akan dimakamkan di TPU Hunuth dan saat ini operator excavator sementara menggali liang kuburnya,” ungkapnya.

Baca Juga: Kawal Anggaran Covid-19,  DPRD Bursel Bentuk Pansus

Menurutnya, proses penggalian liang kubur ini tidak akan memakan waktu lama, sebab menggunakan alat berat (excavator-red), jadi diperkirakan tak lama lagi proses penggalian liangnya sudahg selesai.

Untuk rencana proses pemakamannya itu, kata dia, sesuai rencana pemakaman akan berlangsung malam ini pukul 20.00 atau paling lambat pukul 20.30 WIT.

Dimakamkannya pasien berinisial RL yang statusnya PDP di TPU Hunuth, maka sampai saat ini sudah terdapat tiga jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19.

Jenazah pertama adalah pasien dengan status PDP berinisial HT yang meninggal pada Minggu (3/5) pukul 09.00 WIT di RSUD Haulussy sedangkan jenazah kedua adalah, pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 yang meninggal pada Rabu (6/5) berinisial LS ditambah hari ini pemakaman terhadap pasien berinisial RL.

Sedangkan satu jenazah pasien dengan status PDP berinisial MCA yang meninggal di RSUD dr M Haulussy pada Jumat (1/5) di makamkan di TPU Dusun Taeno Desa Rumahtiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. (Mg-6)