AMBON, Siwalimanews – Rektor Universitas Pattimura F Leiwakabessy menyebut Maluku memiliki potensi sumber energi terbarukan yang cukup tinggi.

Sumber energi terbarukan seperti air dan matahari belum banyak dimanfaatkan secara optimal. Padahal, kebutuhan energy di Pulau-pulau kecil sangat penting, kata rektor saat gelar Workshop tentang Transisi Energi di Pulau-pulau Kecil yang berlangsung Ruang Rapat Senat Lantai IV Unpatti belum lama ini.

Ia menjelaskan Unpatti terus  membangun kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk sektor industri dan komunitas yang bergerak dibidang lingkungan dari tingkat pusat hingga daerah.

Lanjutnya hal ini dilakukan untuk bersinergi mengembangakan potensi energi yang dapat dimanfaatkan demi keberlangsungan kehidupan masyarakat yang ada di Pulau-pulau kecil.

“Selaku perguruan tinggi, Unpatti memiliki peranan yang sangat strategis dalam mengkaji dan mengedukasi masyarakat terkait potensi sumber daya energi yang ada di Maluku, ujarnya dalam rilis yang diterima Siwalima, Senin (11/12).

Baca Juga: Kapal Perintis Rugikan Maluku, Kemenhub Diminta Tinjau Ulang

Sementara itu Ketua Forest Watch Indonesia, Soelthon G Nanggaras juga mengatakan, energi menjadi kebutuhan vital dimana hampir ada dalam semua kegiatan sehari-hari.

“Energi yang digunakan berasal dari energi fosil yang mengakibatkan laju pemanasan global, untuk itu perlu adanya transisi dari energi tak terbarukan ke energi baru terbarukan sehingga target mengurangi gas rumah kaca dapat tercapai,” ujarnya.

Maluku sendiri lanjutnya memiliki potensi energi baru terbarukan dari surya, angin, dan pasang surut.

Tinggal bagaimana pemerintah dan akademisi berkolaborasi membuat penelitian dalam pengembangan transisi energi yang sesuai dengan potensi daerah.

“Kita berharap melalui daerah ini dapat menjadi pencetus penguatan ekosistem dan pengembangan transisi energi yang terbarukan,” tuturnya.(S-25)